Ia menjelaskan setelah keluarga RF mengetahui kondisi anaknya, bahkan pihaknya sempat memfasilitasi keluarga RF untuk bertemu dengan ABH yang satu blok dengan RF.
"Kita temukan mereka, dengan tujuan agar keluarga dapat menanyakan secara langsung kepada ABH yang satu blok dengan RF. Kita punya CCTV-nya, pertemuan antara keluarga dan ABH sesama blok RF. CCTV itu juga sudah diambil oleh petugas kepolisian," kata dia.
Andika juga membantah terkait beredarnya keterangan keluarga RF yang mengatakan bahwa petugas LPKA menolak untuk membawa RF ke rumah sakit.
Menurutnya, saat itu, berdasarkan keterangan tim kesehatan yang berada di LPKA bahwa RF harus dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan lebih intensif.
"Buktinya almarhum berada di rumah sakit. Itu artinya kita tidak menolak untuk membawa almarhum ke rumah sakit," kata dia.
4. Terduga Pelaku Dihukum
Pihak LPKA Bandar Lampung menempatkan empat napi anak yang diduga mengeroyok RF di ruangan khusus untuk menjalani hukuman.
LPKA Bandar Lampung akan memberikan hukuman terhadap empat napi anak itu jika memang terbukti telah melakukan penganiayaan.
"Tentu ada hukumannya, seperti pencabutan hak-hak Remisi dan lainnya. Kita sama-sama menunggu saja karena sedang ditangani dan dalam proses," katanya.
Baca Juga: Napi Anak Tewas Dikeroyok, LPKA Bandar Lampung Klaim RF Meninggal karena Sakit
5. Polisi Periksa 4 Saksi
Subdit 3 Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung telah memeriksa empat napi anak terkait kematian RF.
"Baru empat orang saksi yang kita periksa," kata Kanit 2 Subdit 3 Ditreskrimum Polda Lampung, Komisaris Polisi Devi Sujana, di LPKA Bandar Lampung, Rabu (13/7/2022).
Dia melanjutkan pihaknya sementara masih melakukan penyelidikan dan masih melakukan pendalaman terkait matinya salah satu narapidana anak di LPKA tersebut.
Dalam perkara tersebut, pihaknya segera kembali melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang ada di LPKA tersebut.
"Sementara kita masih melakukan penyelidikan da pendalaman. Petugas baru kita data nanti akan kita dalami. Segera mungkin kita lanjutkan pemeriksaan lagi. Semua data-data juga kita kumpulkan bukti CCTV, buku tugas piket, dan lainnya," kata dia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Napi Anak Tewas Dikeroyok, LPKA Bandar Lampung Klaim RF Meninggal karena Sakit
-
Napi Anak Tewas Dikeroyok Sesama Napi di LPKA Bandar Lampung
-
Kemenkumham Aceh Kerahkan Tim Cari Anak Didik Pemasyarakat yang Kabur
-
5 Napi Anak Kabur dari Lapas Banda Aceh Tersandung Kasus Pemerkosaan hingga Narkoba
-
Beredar Kabar Napi Anak Lumpuh karena Dianiaya, Ini Klarifikasi LPKA Bandar Lampung
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Makam Tentara Belanda di Pulau Sebuku Besar Lampung Selatan Akan Dipindahkan
-
Lampung Siapkan 40 Hektare di Kota Baru untuk Kodam Radin Inten
-
Tunggakan PBB Bikin Pusing? Pemkot Bandar Lampung Tawarkan Keringanan
-
4 Fakta Aksi Heroik Raihan, Bocah SD Lampung Selatan Pemanjat Tiang Bendera yang Viral
-
Layanan QLola by BRI Diapresiasi Nasabah, Tumbuh 41%