Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 14 Juli 2022 | 06:10 WIB
Ilustrasi Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan. Cara Zulkifli Hasan iming-imingi minyak goreng untuk memilih anaknya dinilai tidak mencerminkan pendidikan politik yang baik. [Dok. Biro Humas Kemendag]

SuaraLampung.id - Cara Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta warga memilih anaknya pada Pemilu 2024 dengan iming-iming minyak goreng dianggap kurang patut. 

Pengamat politik Ray Rangkuti menilai cara Zulkifli Hasan yang juga Ketua Umum DPP PAN itu tidak mencerminkan pendidikan politik yang baik. 

"Adanya ajakan agar masyarakat yang menerima bantuan minyak goreng untuk memilih kader PAN, yang merupakan putri dari Pak Zulhas sendiri, sesuatu yang kurang patut," ujar Ray di Jakarta, Rabu (13/7/2022).

Menurut Ray Rangkuti, politisi sekelas Zulkifli Hasan seharusnya mengedepankan visi, misi, dan komitmen politik antara pemilih dan yang dipilih.

Baca Juga: Ini Sosok Futri Zulya, Anak Mendag Zulkifli Hasan yang Dipromosikan Saat Bagikan Minyak Goreng

"Seharusnya visi, misi, dan komitmen politik antara pemilih dan yang dipilih," kata Direktur Lingkar Madani (Lima) Indonesia itu.

Menurut Ray, partai politik (parpol) perlu mengalihkan simpati masyarakat dari hal yang bersifat materil ke substansial. Dengan begitu, biaya parpol tidak membengkak dan dana kader dapat membantu pendanaan parpol.

“Akan dilakukan secara berulang, bahkan disebutkan akan dilanjutkan sekali dalam 2 bulan. Tentu saja, hal ini akan menyedot banyak anggaran," kata pria bernama asli Ahmad Fauzi itu.

Pernyataannya itu terkait dengan video di media sosial yang menampilkan Zulkifli membagi-bagikan minyak goreng secara gratis pada acara PANsar Murah pada hari Minggu (10/7/2022) sembari mengajak ibu-ibu untuk memilih anaknya.

Futri Zulya Savitri adalah putri Zulkifili, yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN). Futri adalah pengurus DPP PAN dan maju sebagai calon anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Lampung I.

Baca Juga: Viral Video Zulkifli Hasan Bagikan Minyak Goreng Sembari Ajak Warga Lampung Pilih Anaknya, Pengamat: Kurang Patut

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo meminta para menterinya untuk fokus bekerja, termasuk Mendag harus dapat menurunkan harga minyak goreng.

"Saya minta semua menteri fokus bekerja. Kalau Menteri Perdagangan, ya, urus yang paling penting seperti yang saya tugaskan kemarin, bagaimana menurunkan harga minyak goreng berada di posisi Rp14 ribu atau di bawah Rp14 ribu. Paling penting itu, tugas dari saya itu,” kata Presiden Jokowi di Pasar Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7/2022). (ANTARA)

Load More