Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 12 Juli 2022 | 08:56 WIB
Ilustrasi Bos Tesla dan SpaceX Elon Musk. Twitter menuduh Elon Musk secara sadar ogah membeli perusahaan tersebut. [AFP/Jim Watson]

SuaraLampung.id - Keputusan Elon Musk membatalkan pembelian Twitter senilai 44 miliar dolar AS membuat perusahaan media sosial itu meradang. 

Twitter menuduh Elon Musk "secara sadar" melanggar perjanjian untuk membeli perusahaan tersebut.

Dalam sebuah surat yang dikirim ke Musk dan diajukan ke regulator, Twitter mengatakan pihaknya tidak melanggar kewajibannya berdasarkan perjanjian merger seperti yang ditunjukkan oleh Musk yang ingin mengakhiri kesepakatan.

"Twitter menuntut Musk dan pihak terkait lainnya mematuhi kewajiban mereka berdasarkan perjanjian, termasuk kewajiban mereka untuk menggunakan upaya terbaik masing-masing untuk mewujudkan dan mengefektifkan transaksi yang dimaksud sebelumnya," kata Twitter, dikutip dari laporan Reuters, Selasa (12/7/2022).

Baca Juga: Twitter Serang Balik Elon Musk: Melanggar Kesepakatan Senilai 44 Miliar Dolar AS

Perusahaan telah merencanakan untuk menuntut Musk. Di sisi lain, salah satu orang terkaya di dunia tersebut sempat mencuitkan candaan kepada Twitter terkait "ancamannya" untuk menegakkan perjanjian di pengadilan.

Twitter berencana untuk mengajukan gugatan awal pekan ini di Delaware, kata sumber relevan kepada Reuters.

Lebih lanjut, Twitter mengatakan dalam surat itu bahwa perjanjian merger tetap berlaku, menambahkan akan mengambil langkah-langkah untuk menutup kesepakatan.

Akibat hal tersebut, saham Twitter berakhir turun 11,3 persen. Sementara, saham Tesla ditutup turun hampir 7 persen.

"Dewan Twitter harus memikirkan potensi kerugian bagi karyawan dan basis pemegang sahamnya dari setiap data internal tambahan yang terungkap dalam litigasi," kata analis Benchmark Mark Zgutowicz.

Baca Juga: Universitas Brawijaya Syaratkan Maba Perbankan Harus Good Looking, Warganet Gaduh

Di sisi lain, pakar hukum Brent Thill mengatakan perusahaan media sosial berusia 16 tahun itu memiliki kasus hukum yang kuat terhadap Musk, tetapi dapat memilih negosiasi ulang atau penyelesaian daripada pertarungan pengadilan yang panjang. (ANTARA)

Load More