Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 12 Juli 2022 | 06:30 WIB
Lokasi penembakan menewaskan Nopryansah Yosua Hutabarat, yakni rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Warganet meragukan kronologi penembakan di rumah Kadiv Propam Polr. [Dok. Yosea Arga/Suara.com]

“Akibat tembakan tersebut terjadi saling tembak dan berakibat Brigadir J meninggal,” kata Ramadhan.

Sementara itu dari hasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan keterangan saksi dan alat bukti, kata Ramadhan, ditemukan tujuh proyektif yang keluar dari senjata api milik Brigadir J dan lima dari Bharada E.

“Perlu kami sampaikan bahwa tindakannya yang dilakukan Bharada E adalah tindakan untuk melindungi diri karena ancaman dari Brigadir J,” kata Ramadhan.

Warganet Meragukan Keterangan Polri

Baca Juga: Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo Jadi Lokasi Penembakan, Terpantau Sepi dan Tak Ada Aktivitas

Keterangan yang disampaikan Ahmad Ramadhan ini ternyata tidak dipercaya warganet dipantau di media sosial. 

Warganet meragukan kronologi dan motif penembakan terhadap Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. 

"Sepertinya tidak sesederhana itu dehh motifnya, yg mana masa bawahan berani masuk sembarangan rumah atasannya bahkan sampai melecehkan dan menodongkan pistol ke istri atasannya" tulis seorang netizen.

"Sabar para netizen. Polisi lg bikin crita yang bs dinalar. Mohon bersabar. Nanti ada perubahan cerita kembali. Hehee" kata netizen lain.

"Sepertinya masih ada fakta yang ditutupi oleh pihak Kepolisian, kita tunggu episode selanjutnya, semoga penyelidikan dan penyidikannya bisa transparan" ucap netizen.

Baca Juga: Ajudan Tewas di Rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, IPW Desak Kapolri Bentuk Tim Pencari Fakta

"Sepertinya tidak masuk akal masak ajudan yg di percaya berbuat tdk senono , penembak juga harus di periksa" kata netizen.

Load More