SuaraLampung.id - Ipang Wahid, konsultan komunikasi politik, menyindir langkah Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang ingin menjadi calon presiden (capres).
Ipang Wahid membandingkan cara Cak Imin dengan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dalam strategi capres.
Awalnya Ipang Wahid membeberkan mengenai tahapan seorang politisi yang ingin dipilih dalam Pemilu legislatif maupun pemilihan presiden (pilpres).
Dikutip dari Youtube Akbar Faizal Uncensored, Ipang Wahid memaparkan ada enam tahapan bagi politisi agar bisa dipilih pemilih.
Baca Juga: JJ Rizal: Ubah Nama Jalan Tidak Boleh Asal, Ada PP Nomor 2 yang Harusnya Jadi Pedoman
Enam tahapan itu yaitu dikenal, diketahui, disukai, diyakini, dipercaya dan dipilih.
"saya selalu megang enam ini. Pertama harus dikenal, baru diketahui setelah itu orang suka ga. Setelah dia suka dia yakin, dipercaya dan dipilih," kata Ipang Wahid.
"Permasalahannya adalah sekarang, ada orang baru dikenal, dan diketahui tiba-tiba yakin mau dipilih. Ada fase yang melompat," ujar Ipang.
Ipang lalu mengambil contoh sepupunya sendiri Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Menurut dia, Cak Imin memang dikenal dan diketahui publik sebagai Ketua Umum PKB dan Wakil Ketua DPR.
"Permasalahannya dia disukai apa ga, kita kan belum tahu. Diyakini apa ga, dipercaya apa ga, dipilih apa ga, tiba-tiba dari level nomor 2 langsung masuk Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden 2024. Saya bilang terlalu cepat," papar Ipang.
"Ya saya tidak menyalahkan beliau, ya monggo saja, tapi saya meyakini tanpa orang disukai, diyakini, dipercaya, susah mau tiba-tiba ujug-ujug itu ga bisa," imbuh dia.
Ipang lalu membandingkan Cak Imin dengan tokoh lain yang disebut akan maju sebagai capres yaitu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
"Saya tidak pernah melihat Mas Anies mengeluarkan tulisan Calon Presiden 2024 yang dikeluarkan ABW sendiri ga ada atau Mas Ganjar ga pernah ada. Ga penting juga, itu kan masih lama," kata Ipang.
Hal yang penting menurut Ipang, justru memperkuat bahwa dirinya siapa sehingga membuat orang harus memilihnya.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Anies Baswedan Bentuk Partai Perubahan Indonesia (PPI), Benarkah?
-
Kata Cak Imin Soal Pertemuan Prabowo-SBY di Cikeas: Jalin Hubungan Baik dengan Mantan Presiden
-
Mantan Ketua KPK Ungkap Tom Lembong dan Anies Berniat Dirikan Partai: Sengaja Dihentikan
-
Sudah Tak Punya Jabatan, Anies Masih Saja Dicekal di Acara Demokrasi: Situasi Politik Panas...
-
Singgung Soal Gubernur Jakarta, Bintang Emon Pasang Foto Anies Baswedan dan Ahok Berdampingan
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Libur Nataru: KAI Siapkan 2.340 Kursi Per Hari dari Stasiun Tanjungkarang
-
Kampanye Medsos Nihil, Paslon Cagub-Cawagub Lampung Lebih Pilih Cara Konvensional
-
Beasiswa S2 untuk Jurnalis, BRI Fellowship Journalism 2025 Resmi Dibuka
-
Terjatuh Usai Jambret di Jalan ZA Pagar Alam Bandar Lampung, Pelaku Nyaris Dihakimi Massa
-
PMI Tewas di Malaysia, Sindikat Perdagangan Orang Lampung Terbongkar