SuaraLampung.id - DPP PDI Perjuangan menggelar pagelaran wayang kulit dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno 2022 dengan dalang Ki Warseno Slank.
Pertunjukan wayang digelar di halaman Masjid At Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu malam. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hadir secara daring dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.
Ratusan pengurus dan kader daerah PDIP juga ikut menonton melalui saluran daring yang disediakan. Begitupun dengan penikmat wayang lain yang bisa mengikuti melalui lima saluran youtube, salah satunya channel @bknp PDI Perjuangan.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto hadir di lokasi, bersama Ketua DPP PDIP Nusyirwan Soedjono, dan Ketua Penyelenggara Gembong Warsono, yang juga Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta.
Baca Juga: 9 Mantan Jamaah Khilafatul Muslimin di Lampung Tengah Kembali ke Ideologi Pancasila
"Terima kasih kepada Ibu Megawati. Beliau hadir secara daring beserta seluruh kader PDIP seluruh Indonesia. Dua tahun sudah kita alami pandemi COVID, dan selama itu kita tak bisa wayangan di sini. Alhamdulillah sekarang kita lakukan. Dan di sini sudah berdiri masjid kokoh yang mencerminkan budaya nusantara, masjid At Taufiq," kata Hasto saat membuka acara itu.
Setiap Bulan Bung Karno, kata Hasto, PDIP menggelar pertunjukan budaya, salah satunya adalah wayangan itu. Pihaknya bersyukur wayangan yang dilakukan secara langsung ini akhirnya bisa dilaksanakan setelah sempat absen beberapa tahun akibat ganasnya pandemi COVID-19.
Namun, Hasto mengingatkan para warga yang hadir menonton, untuk tetap disiplin protokol kesehatan, khususnya memakai masker.
"Selama menikmati wayang ini tetap pakai masker, kecuali Ki Dalang yang menyajikan wayang. Yang menonton harus tetap disiplin. Meski dilakukan di ruang terbuka, kita harus tetap jaga disiplin kesehatan," kata Hasto dalam siaran persnya.
Nusyirwan Soedjono mengatakan pagelaran wayang kulit ini dilaksanakan di tengah padatnya rangkaian kegiatan BBK 2022 karena PDIP mengusung semangat bahwa kegiatan budaya harus tetap diikuti, dijaga, dan dilestarikan.
Baca Juga: Lampung Kenalkan Layanan SAKE, Pelaporan Kewarganegaraan dan Keimigrasian
"Lakon malam ini dibawakan Ki Dalang Warseno Slank. Ini ikhtiar kami sejak lama. Tadi acara ini sudah diawali dengan menyanyikan Indonesia Raya. Itu bedanya di PDI Perjuangan. Meski wayangan kita tetap kompak menyanyikan Indonesia Raya,” ujar Nusyirwan.
Melansir ANTARA, Ketua Penyelenggara Gembong Warsono menambahkan, lakon Bima Suci yang digelar malam ini akan menyampaikan makna mendalam dibaliknya.
"Lakon ini mengandung makna filosofi sangat dalam, yang jadi alasan kecintaan Bung Karno terhadap tokoh Bima. Mudah-mudahan kita bisa meneladani tokoh yang tulus ikhlas berjuang demi bangsa dan negara ini," kata Gembong.
Berita Terkait
-
Prabowo dan Megawati Sudah Bertemu, PDIP Bakal Gabung KIM? Zulhas: Kita Ikut Pemimpin Aja
-
Pengacara Sebut Kasus Hasto PDIP Bikin Investor Kabur dari Indonesia, Mengapa?
-
Ungkap Demo Bayaran Desak Hasto Segera Divonis, Pengacara Sebut Pesanan Mantan Penguasa: Jokowi?
-
Pasrah Eksepsi Ditolak Hakim, Hasto PDIP: Membiarkan Ketidakadilan Berarti Membunuh Masa Depan
-
Cuma 3 Orang Ini yang Diizinkan KPK Jenguk Hasto PDIP di Penjara, Siapa Saja?
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
Bupati Lampung Selatan Tanggapi Aksi Protes Warga Tebar Lele di Jalan Rusak
-
Silaturahmi Berujung Maut: Pria di Lampung Tengah Nyaris Tewas Dikeroyok karena Utang
-
Bulog Lampung Kewalahan! Target Serapan Gabah Melonjak Drastis, Gudang Tak Cukup?
-
Dianggap Jadi Penyebab Banjir, Rumah Warga di Campang Jaya Dibeli Pemkot Bandar Lampung
-
Operasi Ketupat Krakatau 2025: Angka Kecelakaan Turun Drastis Selama Mudik Lebaran