Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 17 Juni 2022 | 10:53 WIB
Ilustrasi cabai. Harga cabai meroket di Bandar Lampung. [Pexels/Artem Beliaikin]

SuaraLampung.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung memastikan stok bahan pokok yang berada di pasar tradisional di kota ini masih aman hingga pada Hari Raya Idul Adha mendatang.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Bandar Lampung Tole Dailami mengatakan bahwa hasil peninjauan di sejumlah pasar seperti Pasar Panjang, Pasar Tamin, ditemukan beberapa komoditi kebutuhan pokok seperti cabai, bawang, dan telur mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

"Saat ini harga cabai merah dan cabai rawit mencapai Rp80.000 per kilogram, telur ayam sebelumnya Rp19.00 per kilo saat ini mencapai Rp26.500 per kilogram dan bawang merah normalnya Rp25.000 per kilogram menjadi Rp52.000 per kilogram," kata dia, Kamis (16/6/2022).

Ia mengatakan bahwa kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut disebabkan oleh musim ataupun cuaca yang tak menentu dan terbilang ekstrem.

Baca Juga: Melonjaknya Harga Cabai Disambut Gembira oleh Para Petani: Alhamdulillah, Panen!

Sehingga beberapa daerah penghasil kebutuhan pokok seperti Berebes, Bima dan daerah lokal mengalami gagal panen.

"Cabe dan bawang tanaman yang sensitif, karena apabila kena hujan, banyak yang busuk, sehingga para agen menahan diri mengambil barang terlalu banyak. Tetapi apabila dibutuhkan stoknya pasti ada," katanya.

Terkait apakah ada kebijakan guna mengintervensi lonjakan sejumlah bahan pokok tersebut, Ia mengatakan belum bisa menentukan, sebab hal tersebut akan dilaporkan terlebih dahulu kepada Wali Kota Bandar Lampung.

"Kebijakan ini bergantung pada pimpinan tapi hasil di lapangan terkait kebutuhan pokok ini akan kami rapatkan dengan organisasi perangkat daerah terkait," katanya.

Sementara itu, salah satu pedagang bahan pokok di Pasar Panjang, Iin mengatakan bahwa kenaikan harga sejumlah komoditi tersebut telah berlangsung sejak satu bulan lalu.

Baca Juga: Harga Cabai di Bekasi Makin Pedas, Tembus Rp 110.000 per Kilogram, Disperindag: Faktornya Cuaca Tak Menentu

"Sudah ada satu bulan cabai dan bawang merah harganya naik, karena kami ngambilnya juga sudah tinggi. Tentu harapannya bisa normal kembali harganya karena kalau terlalu tinggi risikonya juga besar," kata dia. (ANTARA)

Load More