Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 09 Juni 2022 | 10:51 WIB
Ilustrasi Jembatan Pulau Pasaran. Warga meminta perbaikan Jembatan Pulau Pasaran segera dilakukan. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Perbaikan jembatan Pulau Pasaran Bandar Lampung akan dilanjutkan setelah lelang tahap II selesai.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bandar Lampung Iwan Gunawan mengatakan, perbaikan jembatan Pulau Pasaran belum dilakukan karena masih tahap lelang.

"Memang belum dikerjakan karena sekarang masih dalam lelang tahap II dan itu sudah tercantum di LPSE," kata Iwan Gunawan, Kamis (9/6/2022).

Dia mengatakan perbaikan jembatan sebenarnya sudah dilaksanakan, dimana pada tahap pertama telah dilakukan pemasangan tiang pancang di bagian lantai jembatan yang turun ke bawah.

Baca Juga: Polisi Enggan Beberkan Pelaku Pembunuhan Prajurit TNI AD di Kafe Tokyo Space, Penyidikan Dipegang Denpom

"Tiang pancang sudah dikerjakan pada tahap 1, sekarang baru lelang untuk pemasangan lantainya dan dinding jembatan yang sudah hancur," kata dia.

Ia menyebutkan bahwa proses lelang tahap II perbaikan jembatan Pulau Pasaran akan selesai sekitar 1 setengah bulan hingga 2 bulan.

Sebab sesuai aturan yang berlaku dalam lelang akan ada masa sanggah, menyelesaikan kontrak setelah turun ke lapangan kemudian pengerjaan.

"Paling lambat dua bulan baru perbaikannya diteruskan. Untuk anggaran perbaikan di tahap II ini disiapkan Rp1,5 miliar," kata dia.

Sementara itu, salah seorang warga Pulau Pasaran yang juga perajin ikan teri asin di Sentra Ikan Teri Asin Lampung, Rion Aprilando, meminta agar perbaikan jembatan segera dilaksanakan mengingat itu merupakan akses satu-satunya jalur penghubung ke daratan lainnya dari sana.

Baca Juga: KPU Bandar Lampung Proyeksi Anggaran Pemilu 2024 Telan Dana Rp 53 Miliar

"Apalagi saat ini banjir rob lebih sering terjadi dan ketinggiannya sudah sebetis orang dewasa bila melewati di bagian jembatan yang turun," katanya.

Akibatnya aktifitas warga khususnya para perajin yang telah berproduksi ikan teri asin sangat terganggu karena distribusi melalui jalur darat pasti terhambat.

"Jelas aktivitas kami terganggu kalau biasanya air laut menutupi jembatan semata kaki, tapi sekarang akibat ada bagian yang turun air laut bisa mencapai sebetis orang dewasa nah ini becak motor-becak motor pengangkut produksi ikan teri asin ke daratan tak berani lewat takut basah kardus barangnya juga rusak kendaraan mereka," kata dia.

Diketahui jembatan Pulau Pasaran yang berada di Kelurahan Kota Karang, Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung selesai pada tahun 2013 yang memiliki panjang kurang lebih 100 meter dan berada 2 sampai 3 meter di atas permukaan laut dangkal. (ANTARA)

Load More