Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 07 Juni 2022 | 16:03 WIB
Ilustrasi mayat, jenazah. Seorang warga Adiluwih, Pringsewu, bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke embung. [Envato]

SuaraLampung.id - Gn (35) warga Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu, bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke embung, Senin (6/6/2022) siang. 

Embung tempat Gn bunuh diri berjarak 150 meter dari rumahnya yang sudah masuk wilayah Kampung Balarejo, Kecamatan Kalirejo, Lampung Tengah. 

Sebelum bunuh diri menceburkan diri ke embung, Gn menulis pesan di atas tanah untuk istrinya yang bernama Yani.

Pesan tulisan di atas tanah yang ditulis korban GN bertuliskan "Aku mengakhiri hidupku, Yani" dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Baca Juga: Kebakaran Kos-kosan Batam Disebut karena Penghuni Bunuh Diri, Ini Kata Polisi

Korban juga berpesan kepada seorang pemancing akan menceburkan diri ke embung dan meminta kepada pemancing tersebut agar tidak memberitahukan kepada orang lain.

Pemancing ini merasa sangat ketakukan lantaran dia mengira korban hanya bercanda saat ingin menceburkan diri ke embung.

Korban berhasil dievakuasi sekitar 1,5 jam setelah tercebur atau pukul 14.30 WIB oleh tim BPBD Pringsewu, Polsek Sukoharjo Pringsewu, Polsek Kalirejo Lampungg Tengah, dan bantu warga sekitar.

Evakuasi korban juga terekam kamera amatir warga, hingga beredar luas di Facebook dan Whatsapp warga Pringsewu dan sekitarnya.

Kepala Pekon Adiluwih Dedi Sutrisno mengatakan korban berprofesi sebagai petani dan berdasarkan keterangan pihak keluarga belum diketahui penyebab korban bunuh diri.

Baca Juga: Kronologis Warga Korea Bunuh Diri Lompat dari Lantai 23 Apartemen di Balikpapan

Pasalnya, selama ini tidak ada permasalahan yang terdengar.

"Kata keluarga, selama ini tidak ada permasalahan. Korban meninggalkan seoarang istri dan seorang anak berusia dua tahun," kata Dedi Sutrisno.

Evakuasi dilakukan bersama petugas dan warga. Jenazah korban ditemukan berada di bawah air dengan kedalaman dua meter tersangkut rerumputan.

"Korban nggak mengambang. Jadi pas saya cari di sekitar dia terjun. Akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," ujarnya.

Pantauan di rumah duka, petugas Polsek Sukoharjo Pringsewu menyerahkan barang bukti berupa pakaian korban kepada anggota Polsek Kalirejo.

Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah, sehingga tidak bersedia dilakukan otopsi. Jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Pekon Adiluwih untuk pemakaman.

Catatan Redaksi:

Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Anda juga bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

Load More