Dua Kali Digerebek Masih Saja Beroperasi, Arena Judi Sabung Ayam di Jati Agung Dibakar

SuaraLampung.id - Lokasi judi sabung ayam di wilayah Desa Karang Rejo, Jati Agung, Lampung Selatan, dibakar aparat kepolisian, Sabtu (4/6/2022) sore. 

Pembakaran arena judi sabung ayam di Desa Karang Rejo diambil karena tempat ini tetap beroperasi walau sudah dua kali digerebek. 

Kepala Satreskrim Polres Lampung Selatan AKP Hendra Saputra mengatakan, pemusnahan ini dilakukan berdasarkan informasi masyarakat sekitar. Mereka merasa resah, dengan keberadaan arena judi sabung ayam di daerahnya.

"Dari laporan itu, kami langsung ke lokasi untuk mengecek dan menggerebek lokasi yang dimaksud. Saat dicek, benar adanya didapati arena sabung ayam, yang sebelumnya pernah digrebek kepolisian," kata AKP Hendra Saputra dalam keterangannya, Minggu (5/6/2022) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Baca Juga: 2 Nelayan Lihat Perahu Terbalik di Tengah Laut, Zuhairi Dinyatakan Hilang

Namun saat penggerebekan Sabtu kemarin, para pelaku judi tidak berada di lokasi. Diduga karena informasi penggerebekan bocor, sehingga mereka telah mengetahui kedatangan aparat kepolisian, sebelum sampai ke lokasi.

"Meski tidak menemukan kegiatan perjudian di lokasi, kami mengambil langkah tegas dengan membakar lokasi arena. Kemudian ada juga sebagian barang bukti yang disita di lokasi, lalu dibawa ke Mapolres Lampung Selatan," ujar Hendra Saputra.

Polres Lampung Selatan menegaskan, apabila kedepannya masih ada lagi kegiatan perjudian di Karang Rejo, Jati Agung, akan dilakukan tindakan tegas.

Di sisi lain, pemerintah desa bersama warga sekitar, diminta untuk kooperatif dan mendukung penuh tindakan kepolisian.

Sementara itu Kepala Desa Karang Rejo, Feriode menjelaskan, pihaknya sangat mendukung langkah penggerebekan yang dilakukan jajaran Polres Lampung Selatan.

Baca Juga: Tabrakan dengan Honda Beat di Depan PT Coca Cola Tanjung Bintang, Pengendara Honda Tiger Tewas

"Kami sudah sering menghimbau masyarakat, ke depannya kami siap mendukung kegiatan seperti ini, untuk dibubarkan dan ditindak tegas," jelas Feriode.