SuaraLampung.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mengoptimalkan digitalisasi sebagai upaya efisiensi di segala lini bisnis perusahaan. Digitalisasi di segala lini yang diterapkan BRI juga sejalan dengan implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk mendukung pertumbuhan bisnis berkelanjutan.
Hal tersebut disampaikan Direktur Bisnis Mikro BRI Supari yang mengungkapkan bahwa digitalisasi di industri perbankan merupakan sebuah keharusan dan tidak bisa ditawar. Bersamaan dengan itu, industri perbankan dinilai harus melakukan pembaharuan bisnis model berbasis teknologi agar bisa bersaing di era yang berorientasi customer centric tersebut.
Penelitian yang dilakukan oleh OECD (2020) mengungkapkan bahwa disrupsi digital mampu mengikis margin pendapatan sekaligus juga dapat meningkatkan daya saing perbankan. Situasi ini terlihat dari beberapa tahun terakhir, industri perbankan dihadapkan dengan suku bunga rendah. Tren penurunan suku bunga acuan bank sentral (BI-7DRR) terjadi sejak 2018 sebesar 6 persen hingga saat ini bertahan di 3,5 persen.
Lebih lanjut, Supari menegaskan menghadapi tekanan suku bunga yang semakin turun dan berdampak kepada pendapatan bank, maka industri perbankan perlu melakukan langkah - langkah efisiensi melalui salah satunya transformasi digital.
Baca Juga: Pada Maret 2022, Aset BRI Group Tumbuh 8,99 Persen YoY Menjadi Rp1.650,28 Triliun
“Upaya ini untuk menjaga maupun meningkatkan daya saing perbankan dalam menghadapi kompetisi yang berorientasi terhadap customer centric,” ungkap Supari.
Di sisi lain, perubahan demografi populasi pengguna layanan internet dan mobile phone di Indonesia juga menjadi alasan penting perbankan untuk mempercepat pengembangan layanan digitalnya. Dalam 10 tahun terakhir, berdasarkan jumlah pengguna internet (internet users), Indonesia mengalami kenaikan yang sangat ekstrem dari 39,6 juta pengguna di 2011 menjadi 204,7 juta pengguna di 2022 atau dengan kata lain terjadi pertumbuhan lebih dari 400 persen. Angka tersebut sama dengan mencerminkan lebih dari 73,7 persen penduduk Indonesia telah mengakses internet.
Perkembangan Teknologi Dukung Bisnis
Disrupsi digital terhadap sektor keuangan dipengaruhi sebagian besar oleh perkembangan teknologi. Beberapa sering terdengar seperti penggunaan Application Programming Interfaces (APIs) atau open banking, Cloud, mata uang digital hingga teknologi Blockchain. Penerapan teknologi tersebut dapat menjadi enabler dan saat ini sudah menjadi driver terhadap peningkatan efektifitas dan efisiensi layanan perbankan yang pada akhirnya berdampak kepada pertumbuhan bisnis bank.
“Hadirnya teknologi menjadi peluang dalam pengembangan ekosistem bisnis perbankan. Hal ini dapat dilihat dari inovasi yang telah dilakukan oleh BRI dalam mengimplementasikan digitalisasi,” ucap Supari.
Baca Juga: April Tahun Ini, Pasar BBRI Sempat Tembus Rp748,7 Triliun
Sebagai entitas perbankan yang baru saja melakukan aksi korporasi holding ultra mikro, dalam rangka percepatan konsolidasi data, BRI telah memanfaatkan API terhadap aplikasi cross-selling SenyuM Mobile yang digunakan oleh 63 ribu tenaga pemasar holding ultra mikro (BRI, Pegadaian dan PNM). Melalui aplikasi bersama tersebut diharapkan terjadi integrasi bisnis yang berkelanjutan sehingga pelaku usaha segmen ultra mikro dapat terlayani dengan baik seiring dengan naik kelasnya bisnis mereka.
Berita Terkait
-
Transaksi Qlola by BRI Tembus Rp48 Triliun, Ini Rahasianya!
-
Petani Sumut Full Senyum! BRI Kucurkan KUR Rp150 Juta untuk Program Jagung Sejagat
-
3 Klub Diprediksi Jadi Labuhan Baru Stefano Cugurra di BRI Liga 1 Musim Depan
-
Diskon Suku Bunga KPR BRI Spesial Developer Mulai 1,5 Persen, Buruan Sebelum Kehabisan!
-
Diskon Gila-gilaan Sushi GION! Makan Enak Lebih Hemat dengan Kartu BRI
Tag
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal