Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 01 Juni 2022 | 11:54 WIB
Ilustrasi Yerusalem. AS komitmen buka kantor konsulat di Yerusalem. [Unsplash/Toa Heftiba]

SuaraLampung.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berkomitmen membuka kembali kantor konsulat Amerika Serikat di Yerusalem.

juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengutarakan, ada sejumlah langkah yang harus dilakukan untuk membuka kembali fasilitas diplomatik mana pun.

"Seperti yang Anda ketahui, ada beberapa yang harus kami katakan sensitivitas unik terhadap fasilitas khusus ini," kata Ned Price, Selasa (31/5/2022).

Mantan presiden Donald Trump memindahkan Kedutaan Besar AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem pada 2018 dan menutup fasilitas terpisah di kota yang berfungsi sebagai konsulat untuk Palestina.

Baca Juga: Catat Tanggalnya! LOONA Akan Tur Konser di Amerika Serikat

Presiden Joe Biden, yang mengalahkan Trump pada 2020, berjanji untuk membukanya kembali, tetapi tidak menetapkan waktu pastinya.

Israel secara terbuka menentang rencana tersebut dan menyarankan bahwa misi semacam itu harus dilakukan di luar Yerusalem di Tepi Barat yang diduduki.

"Kami sedang mengerjakan isu ini dengan mitra Palestina dan Israel kami," ujar Price.

The Times of Israel, mengutip pejabat AS dan Palestina yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa sebagai pengganti pembukaan kembali fasilitas, Washington berencana untuk menunjuk diplomat tinggi Departemen Luar Negeri saat ini untuk wilayah tersebut, Hady Amr, sebagai utusan khusus untuk Palestina.

Menanggapi laporan tersebut, Price mengatakan dia tidak memiliki informasi apa pun untuk diumumkan. (ANTARA)

Baca Juga: Ukraina Ngotot Minta Bantuan Roket Canggih AS, Presiden Biden: Saya Tidak Akan Kirim Apapun

Load More