SuaraLampung.id - Kasus pembunuhan Prajurit TNI AD Prada Agung Adi Saputra di Kafe Tokyo Space masih belum terungkap. Sejauh ini penyidik Polresta Bandar Lampung telah memeriksa 50 saksi lebih.
Dalam penyelidikan kasus pembunuhan prajurit TNI AD ini, Polresta Bandar Lampung bekerja sama dengan penyidik dari POM TNI AD.
Kapolresta Bandar Lampung Kombes Ino Harianto mengatakan, penyidik telah memeriksa saksi-saksi lebih dari 50 orang dalam kasus pembunuhan Prajurit TNI AD Prada Agung Adi Saputra.
"Lebih dari 50 orang yang sudah dipanggil menjadi saksi. Artinya kita masih mengumpulkan bukti-bukti dan pemeriksaan saksi-saksi, doakan saja InsyaAllah dalam waktu yang tidak terlalu lama kami bisa mengungkap siapa pelaku dalam kasus tersebut," katanya, Rabu (25/5/2022).
Dia menjelaskan, pihaknya memang melibatkan POM TNI, sebab apabila dalam pemanggilan saksi-saksi terdapat satuan-satuan dari TNI maka merekalah yang akan melakukan pemeriksaan.
"Dalam pemeriksaan kasus ini, kita memang melibatkan POM TNI, jadi bila ada satuan-satuan dari teman TNI nanti kita berikan ke mereka untuk melakukan pemeriksaan atau kita yang melakukan pemeriksaan dengan didampingi teman-teman TNI. Tapi kalau yang kita periksa masyarakat sipil maka kami sendiri yang akan memeriksa langsung," kata dia.
Sebelumnya, pada Minggu (15/5/2022) sekitar pukul 02.00 WIB di tempat hiburan malam Kafe Tokyo Space telah terjadi tindakan penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dengan luka tusuk di bagian dada, atas nama Agung Adi Saputra yang merupakan anggota TNI AD.
Atas kejadian itu pula, Kapolresta Bandar Lampung Kombes Ino Harianto mengirimkan surat kepada Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana untuk segera menutup dan mencabut izin Kafe Tokyo Space. (ANTARA)
Baca Juga: Mutasi di Polda Lampung, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Dijabat Kompol Denis Arya Putra
Berita Terkait
-
Mutasi di Polda Lampung, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Dijabat Kompol Denis Arya Putra
-
Lihat Seorang Ibu Teriak Jambret, Teknisi Listrik Inisiatif Tabrakkan Mobilnya ke Motor Pelaku
-
775 Polisi Diterjunkan untuk Pengamanan Kegiatan HUT ke-22 Apeksi di Bandar Lampung
-
Mabuk-mabukan karena Putus Cinta, Pemuda di Bandar Lampung Bikin Panik Sebar Isu Tsunami
-
Warga Gudang Agen Berhamburan Dengar Teriakan Tsunami, Ternyata Hoaks
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Wasit Beri Penalti, Bhayangkara FC Gigit Jari: Munster: Seharusnya Kami Bawa Poin!
-
Drama Kanjuruhan! Gol Penalti Injury Time Kubur Mimpi Bhayangkara FC di Malang
-
Kasus Bayi Alesha: RSUDAM Lampung Akui Kesalahan, Ombudsman Pantau Ketat Perbaikan Layanan
-
Dokter RSUDAM Lampung Kena Sanksi Jual Beli Alat Kesehatan ke Pasien BPJS
-
Tragedi Kebun Singkong di Lampung Utara: Nyawa Anita Melayang di Tangan Suaminya Sendiri