Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 24 Mei 2022 | 19:20 WIB
Sarip, warga Desa Sriwangi, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, menunjukkan foto anaknya yang hilang di Arab Saudi selama `7 tahun. [Suaralampung.id/Agus Susanto]

Bukan hanya kabar secara lisan, bahkan keluarga bisa melakukan kontak langsung (komunikasi) melalui aplikasi WhatsApp.

Itulah kali pertama setelah 17 tahun, Nurhayati dan keluarga bisa saling menyapa kembali. 

"Jadi kami malah tidak ngobrol banyak, mulut seraya terbungkam karena semua pada nangis, selama 17 tahun tidak komunikasi, dan menganggap sudah tidak pulang lagi ke Indonesia," ucap Sarip sambil menyeka kedua matanya yang sudah berembun.

Imam Nahrowi, penggiat sosial Pekerja Migran Indonesia (PMI), mengaku mendapat informasi mengenai Nurhayati dari rekannya di Jakarta, yaitu dari Ketua Umum Garda BMI, Imam Subali.

Baca Juga: 16 Negara yang Dilarang Dikunjungi oleh Pemerintah Arab Saudi, Indonesia Buka Suara

"Saya dikontak oleh pak Imam Subali Ketua Pusat Garda BMI, mengatakan bahwa ada orang Indonesia dari Lampung Timur, saat ini sedang berada di KBRI Riyadh, dan sudah 17 tahun hilang kontak dengan keluarga," kata Imam Nahrowi menirukan ucapan Imam Subali.

Imam Nahrowi langsung menelusuri alamat yang diberikan oleh Imam Subali, yakni di Desa Sriwangi, Kecamatan Way Jepara.

Saat di konfirmasi Ketua DPP Garda Buruh Migran Indonesia (BMI) Imam Subali mengatakan, informasi adanya warga Lampung Timur yang sudah 17 tahun hilang kontak dengan keluarganya, berawal dari komunikasi Sekretaris DPW GARDA BMI Provinsi Banten yang sedang melakukan koordinasi dengan KBRI Riyadh untuk pendampingan persoalan PMI yang berasal dari Banten.

Setelah mendapat informasi dari pihak KBRI Riyadh, Saudi Arabia, bahwa ada PMI dari Lampung sudah 17 tahun di Saudi, terputus komunikasi dengan keluarganya, lalu Imam Subali meminta alamat dan data keluarga PMI tersebut (Nurhayati).

"Setelah itu kami telusuri melalui jaringan kami di Lampung. Alhamdulillah perwakilan kami di Lampung, mas Imam Nahrawi langsung turun ke lokasi beserta beberapa rekanan di wilayah dan menemukan alamat keluarga PMI tersebut, dan sudah bisa menyambungkan komunikasi antara pihak keluarga dengan mbak Nurhayati," kata Imam Subali.

Baca Juga: Stok Darah di Jogja sempat Menipis Pasca Libur Panjang, PMI Pastikan Ketersediaan Cukup Saat Ini

Sehingga saat ini Garda BMI fokus melakukan pemrosesan kepulangan PMI bernama Nurhayati, di pastikan kata Imam Subali, Nurhayati segera pulang dan bertemu keluarga tanpa ada hambatan.

Load More