SuaraLampung.id - Setelah 33 tahun, aktor Tom Cruise kembali bermain dalam film Top Gun: Maverick. Dalam film ini, Cruise berperan sebagai seorang pilot bernama Pete "Maverick" Mitchell.
Sebelumnya di tahun 1985, Tom Cruise memerankan tokoh Pete "Maverick" Mitchell dalam film sekuel pertama Top Gun.
Dikutip dari keterangan resmi Paramount Pictures Indonesia, Selasa (24/5/2022), Tom Cruise pada 7 September 2018 kembali ke Miramar, pangkalan militer tempat sebagian besar "Top Gun" difilmkan.
Cruise ada di sana untuk menjalani Kurikulum Pelatihan Kelangsungan Hidup Penerbangan (Aviation Survival Training Center/ASTC) agar memenuhi syarat untuk penerbangan ekstensif di F/A-18 Angkatan Laut AS yang dia tegaskan secara pribadi sangat penting untuk pembuatan sekuel "Top Gun".
Baca Juga: Hit & Run: Ketika Polisi Haus Popularitas Bekerja Sama dengan Penipu
"Saya sudah memikirkan sekuel 'Top Gun' selama bertahun-tahun," kata Cruise yang juga berperan sebagai produser di film terbarunya tersebut.
"Orang-orang telah meminta sekuel selama beberapa dekade. Puluhan tahun. Dan hal yang saya katakan kepada studio dari awal adalah, 'Jika saya akan terlibat (lagi) di (proyek) ini, kami harus mengambil (gambar) dengan praktis. Saya (berada) di F/A-18 itu, titik. Jadi, kita harus mengembangkan perlengkapan kamera, terowongan angin dan rekayasa (visual)," ungkap Cruise.
Ia melanjutkan, produksi film akan memakan waktu yang sangat lama bagi tim untuk menyelesaikannya.
"Dan saya ingin bekerja dengan Jerry (Bruckheimer). Saya tidak akan membuat film ini tanpa dia dalam sejuta tahun. Selama bertahun-tahun, orang-orang telah berkata, 'Tidak bisakah kamu merekam (film) dengan CGI?' Dan saya selalu berkata, 'Tidak. Itu bukan pengalaman (sinema).' Saya berkata, 'Saya perlu menemukan cerita yang tepat. Dan kami akan membutuhkan tim yang tepat. Ini film ini seperti mencoba untuk memukul peluru dengan peluru. Saya tidak sedang bermain'," imbuhnya.
Lebih lanjut, Cruise menggambarkan Bruckheimer secara sederhana. Menurutnya, Bruckheimer adalah seorang produser legendaris dan salah satu produser Hollywood yang hebat.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Game Isekai Terbaik Sepanjang Sejarah, Sayang Bila Tidak Dicoba
"Ketika kami mulai mengerjakan film ini, kami sedang mengerjakan naskahnya dan saya melihat ke arah Jerry dan saya merasa seperti anak kecil lagi, seperti kembali ke tahun 1985, bekerja dengannya. (Saat itu) saya ingin belajar segalanya tentang menjadi produser," kenang Cruise.
Berita Terkait
-
Daftar Pemeran Pengepungan di Bukit Duri, Ada Anak Artis
-
Kunto Aji Sentil Gibran Rakabuming Raka yang Mendadak Bahas Film Jumbo: Doi Ikutan Ambil Credit
-
Habib Jafar Simpan Kritik untuk Film Jumbo, Kini Sedang Fokus Beri Dukungan
-
Pencipta Lagu Selalu Ada di Nadimu, OST Jumbo yang Menggema di Gereja Katedral Semarang
-
Apresiasi Film Jumbo yang Menginspirasi Animasi Indonesia
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal