SuaraLampung.id - Perusahaan ojek online Maxim membenarkan adanya oknum mitra driver ojek online (ojol) yang dilaporkan ke polisi dalam kasus menganiaya pelanggan di Hotel Bukit Randu, Bandar Lampung.
Public Relations Specialist Maxim Order Service Indonesia Joshua Christian Hans mengatakan, pihaknya telah memblokir akun oknum driver ojol inisial DA sehingga akun Maxim tidak akan dapat digunakan.
"Maxim sendiri bersedia untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menuntaskan kasus ini. Kami telah memberikan data diri dari driver agar lebih mudah bagi kepolisian untuk menyelidiki kasus
ini," kata Joshua melalui hak jawab yang diterima Suaralampung.id.
Sejauh ini, Maxim masih menunggu dari pihak kepolisian dan keluarga akan perkembangan dari kasus ini.
Menurut Joshua, Cabang Maxim Bandar Lampung telah menyampaikan permintaan maaf ke korban dan keluarga.
"Kami memohon maaf kepada publik atas kejadian ini dan atas perbuatan dari mitra pengemudi kami berinisial DA," ucap Joshua.
Sebelumnya Wahyu Mauludah (44), warga Sukadanaham, Kota Bandar Lampung, mengaku menjadi korban pemukulan oknum driver ojek online Maxim inisial DA di depan pintu gerbang Hotel Bukit Randu, Minggu (8/5/2022).
Atas peristiwa itu korban melaporkan oknum driver ojol ke Polsek Tanjungkarang Timur dengan nomor LP:TBL / B/145/V/2022/LPG/ RESTA BALAM/ SEK TKT tanggal 9 Mei 2022.
Wahyu Mauludah menceritakan awal peristiwa pemukulan terhadap dirinya berawal saat memesan ojek online Maxim hendak pulang ke rumah usai pelatihan di Hotel Bukit Randu.
Baca Juga: Imbas Keributan 2 Kelompok Pemuda, Pantai Tiska Ditutup Sementara
Setelah dipesan, oknum driver ojol itu sempat menelepon dia dan menanyakan posisinya.
"Awalnya selesai pelatihan, saya pesan ojek online Maxim. Oknum ojek online sempat nelpon tanya posisi dua kali, nah pas datang, dia langsung marah-marah, bilang saya ini capek mutar-mutar cari enggak jelas," kata Wahyu Mauludah, Selasa (10/5/2022).
Saat naik ke atas motor, driver ojek online itu tidak berhenti ngedumel. Wahyu akhirnya minta turun di depan pintu gerbang masuk Hotel Bukit Randu.
"Orang itu ngoceh terus, karena enggak nyaman saya minta turun di depan gapura. Saya bayar dan taruh uang untuk bayar di atas jok motornya. Dia bilang enggak bisa. Tiba-tiba saya langsung ditonjok dekat mata sebelah kiri," jelasnya.
Setelah dipukul, ibu rumah tangga ini minggir menjauh dari oknum ojek online itu. Uang bayaran diambil dan oknum ojek online itu langsung kabur meninggalkan dirinya.
"Setiap hari kalau mau pergi saya pakai Maxim terus, enggak pernah kayak gitu. Saya dipukul, uang bayaran diambil. Akhirnya malam itu saya pulang pakai Gojek, kebetulan ada Gojek turun dari atas. Atas peristiwa itu saya sudah lapor secara resmi ke Polsek Tanjungkarang Timur, " ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
Terkini
-
BRI Perkuat Ekspansi Internasional Lewat Taipei Branch, Dukung PMI Kelola Keuangan
-
BRI Luncurkan 8 Langkah Nyata untuk Dukung Bangsa Semakin Berdaulat, Sejahtera dan Maju
-
Gelar Consumer Expo 2025, BRI: Komitmen dalam Perluas Akses Kredit Konsumer
-
Pengurus Ponpes di Lampung Tengah Bejat! Santriwati Dicabuli di Dalam Musala
-
Drama Penalti di Lampung! Bhayangkara FC vs PSM Berakhir Imbang, Skema Pelatih Gagal Total?