Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 10 Mei 2022 | 11:18 WIB
Ilustrasi Metaverse atau Facebook. Meta kurangi dana ke organisasi berita. [foto: antara]

SuaraLampung.id - Meta, perusahaan raksasa teknologi asal AS, mempertimbangkan mengurangi pemberian dana kepada organisasi berita.

Hal itu disebabkan karena Meta ingin mengevaluasi kembali kemitraan yang sudah dicapai selama beberapa tahun terakhir.

Dikutip dari Reuters, Selasa (10/5/2022), kabar ini pertama kali dilaporkan oleh The Information dan menyebut salah satu evaluasi yang didapatkan adalah jumlah pengguna media sosial yang mengklik berita kini semakin sedikit sejak Donald Trump mundur sebagai Pemimpin AS.

Perusahaan induk yang menaungi Facebook, Instagram, dan WhatsApp itu belum berkomentar secara resmi mengenai hal ini.

Baca Juga: Spotify Resmi 'Buka Cabang' di Metaverse, Ada Pulau Khusus untuk Penyuka K-Pop

Pada pekan lalu, Perusahaan yang dikepalai oleh Mark Zuckeberg itu mengumumkan akan memperlambat pertumbuhan tenaga kerjanya karena terjadi perlambatan pertumbuhan pendapatan dalam satu dekade terakhir.

Cara tersebut dinilai dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan Meta di tengah kondisi perlambatan pertumbuhan pendapatan itu.

Meta pada 2021 mengubah visinya menjadi perusahaan yang berinvestasi pada metaverse sehingga bisa menciptakan ruang virtual layaknya dunia nyata.

Selain itu, kini Meta menggelontorkan banyak dana untuk mengembangkan baik perangkat keras maupun perangkat lunak untuk nantinya bisa dimanfaatkan di metaverse. (ANTARA)

Baca Juga: Samsung Akan Luncurkan Metaverse Versinya Sendiri

Load More