SuaraLampung.id - Anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Luki Murib tewas dalam baku tembak di Kabupaten Puncak, Papua, Sabtu (23/4/2022).
Luki Murib merupakan eksekutor penembakan Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha Karya.
Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Muhammad Firman menyatakan, Luki Murib menjabat sebagai Panglima Lapangan Kodap III Kampung Ondugura berpangkat brigjen.
"Luki Murdib itu membawa senjata jenis moser," kata Kombes Firman kepada ANTARA di Jayapura, Senin (25/4/2022).
Dijelaskan pula bahwa Luki Murib adalah anak buah Titus Murib yang merupakan TPNPB bermarkas di Kampung Ondugura.
Selain sebagai eksekutor penembakan terhadap Brigjen TNI Gusti Putu Danny Nugraha Karya, Luki Murib juga terlibat sejumlah aksi pembakaran rumah guru dan Kepala Suku Dambet pada tanggal 17 April 2021.
Selain itu, penembakan personel Satgas Pamtas Yonif R 408/Sbh pada tanggal 27 Januari 2022, pembakaran honai milik Endis Kogoya pada tanggal 31 Januari 2022, penembakan mobil DF Satgas Gakkum Damai Cartenz pada tanggal 15 Februari 2022.
Firman menjelaskan bahwa Luki Murib pernah kontak senjata dengan personel Satgas Lanud BKO Kodam XVII/Cenderawasih pada tanggal 19 Februari lalu, penembakan karyawan PT Martha Tunggal Tehnik (MTT) bernama Glen Sumampo pada tanggal 19 Februari lalu, pembakaran 2 unit kamp milik PT MTT pada tanggal 19 Februari lalu.
Ia menambahkan bahwa Luki Murib juga terlibat pembakaran enam rumah di dekat tower Telkomsel dan di dekat SMK Ilaga pada tanggal 20 Februari lalu, pembakaran rumah warga pada tanggal 5 dan 6 April lalu, dan pembakaran bangunan PT MTT di Kampung Wako, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak pada tanggal 22 April 2022.
Baca Juga: Panglima OPM dan Anggotanya Tewas dalam Baku Tembak dengan Satgas Damai Cartenz
Luki Murib, kata Kombes Firman, aktif mencari senjata api dan amunisi, sedangkan Badaki Kogoya juga terlibat sejumlah aksi KKB di Ilaga.
Dua anggota KKB itu tewas dalam baku tembak di sekitar jembatan Ilame, Kampung Erogama, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Dapur MBG Wajib Penuhi SOP, BGN Siap Evaluasi dan Sesuaikan Insentif Fasilitas
-
BGN Tegaskan Kewajiban Kepemilikan SLHS sebagai Syarat Operasional SPPG
-
Banjir Melanda Bireun, SPPG Aceh Ubah Menu dan Energi demi Tetap Bantu Warga
-
Kelangkaan Ahli Gizi Jadi Sorotan, Pemerintah Siapkan Skema Penugasan untuk SPPG
-
Warga Rasakan Manfaat Nyata Program MBG, dari Gizi Anak hingga Lapangan Kerja