Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 23 April 2022 | 12:21 WIB
Tim Resmob Polres Lampung Timur meminta keterangan sejumlah saksi di sekitar TKP perkelahian di Desa Rajabasa Lama, Kecamatan Labuhanratu, Sabtu (23/4/2022). [Suaralampung.id/Agus Susanto]

SuaraLampung.id - Perkelahian terjadi di di Desa Rajabasa Lama, Kecamatan Labuhanratu, Lampung Timur, Sabtu (23/4/2022) dini hari. 

Akibat perkelahian itu, satu orang  inisial NL (40) dikabarkan tewas akibat tusukan senjata tajam. Sementara lawannya inisial RM (27) mengalami luka yang kini dirawat di rumah sakit di Metro. 

Dari pantauan di tempat kejadian perkara (TKP), terlihat sejumlah meja yang digunakan untuk lapak sayuran berserakan. Bercak darah masih terlihat basah di atas lantai lapak sayuran tersebut.

Garis polisi (police line) mengelilingi lapak sayur yang luasnya 4 x 3 meter. 

Baca Juga: Motor Tabrakan dengan Pikap di Sekampung Lampung Timur, Seorang Remaja Tewas di Tempat

"Saya denger mas suara gebrak gebruk kaya orang berantem, sekitar jam 3 menjelang subuh, tapi saya takut mau keluar rumah," ucap Anda, warga yang tinggal dekat lokasi kejadian.

Anda mengaku, tetangga samping rumahnya juga mendengar suara gaduh namun tidak berani keluar rumah.

"Iya pak Mis samping rumah saya denger tapi dia tidak berani keluar juga, ternyata dapat info pagi hari yang saya denger semalam orang berantem," cerita Anda.

Resmob Polres Lampung Timur, masih mendalami persoalan perkelahian yang mengakibatkan satu orang meregang nyawa dan satu orang mengalami luka serius.

Kasat Reskrim Polres Lampung Timur AKP Ferdiansyah menjelaskan, peristiwa terjadi Sabtu (23/4/2022) dini hari di Desa Rajabasa Lama, Kecamatan Labuhanratu.

Baca Juga: Geger Pegawai SPBU Adu Jotos dengan Konsumen hingga Guling-guling, Warganet Salut Berani Duel Tangan Kosong

"Ini melibatkan orang banyak, atau hanya berkelahi satu lawan satu, kami belum bisa memastikan kami masih mendalami dengan memeriksa beberapa saksi," ujar Ferdiansyah.

Dalam perkara ini, polisi juga sedang memeriksa tiga perempuan yang berprofesi sebagai pendamping lagu.

Tiga pemandu lagu ini diduga mengetahui peristiwa perkelahian karena antara korban dan pelaku sempat ribut di sebuah tempat karaoke tempat tiga perempuan ini bekerja. 

Keributan di tempat karaoke berlanjut ke luar sehingga mengakibatkan satu orang tewas.

Kontributor : Agus Susanto

Load More