Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 22 April 2022 | 17:05 WIB
Ilustrasi Juru Bicara Pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia, Maudy Ayunda. Kemenkominfo membela Maudy Ayunda yang dikritik sebagai jubir G20. [Bidik layar]

SuaraLampung.id - Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi memberi pembelaan terhadap Maudy Ayunda yang dikritik perannya sebagai juru bicara pemerintah untuk Presidensi G20

Menurut Dedy, penunjukan Maudy Ayunda sebagai jubir G20 Indonesia penting untuk menjangkau kaum milenial dan generasi Z di Indonesia sehingga dapat melengkapi tim juru bicara yang telah ada.

Menurut Dedy, pemerintah memiliki banyak kepentingan yang disampaikan kepada publik Indonesia maupun publik dunia sehingga pihaknya memandang perlunya suatu tim juru bicara.

Deny mengatakan bahwa Maudy tidak akan sendirian dalam menyampaikan informasi mengenai Presidensi G20 sebab perwakilan lain yang tergabung dalam satu tim juru bicara akan saling mendukung satu sama lain.

Baca Juga: 10 Gaya Seleb Berkebaya di Hari Kartini, Penampilan Aura Kasih Paling Disorot

“Maudy menjadi satu dari sekian banyak orang yang akan membantu untuk menyampaikan informasi-informasi kepada publik Indonesia maupun publik internasional,” kata Dedy saat dijumpai wartawan di Gedung Kominfo, Jakarta, Jumat (22/4/2022).

Sementara untuk penyampaian isu krusial yang berkaitan dengan kebijakan umum pemerintah Indonesia, Dedy mengatakan hal tersebut akan disampaikan oleh pejabat strategis lainnya seperti Sekretaris Jenderal Kominfo Mira Tayyiba, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, hingga Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Menurut Dedy pihaknya juga melakukan evaluasi setiap saat agar performa tim komunikasi publik Presidensi G20 Indonesia dapat diperbaiki hari demi hari.

“Kami mengapresiasi masukan yang diberikan oleh beberapa pihak terhadap Kominfo maupun pemerintah Indonesia secara umum. Tentu kami akan menjadikan itu sebagai bahan evaluasi,” katanya. (ANTARA)

Baca Juga: Daftar 3 Negara Barat yang Walk Out Saat Pertemuan G20, Karena Rusia?

Load More