SuaraLampung.id - Teras Masjid Miftahul Falah Desa Rantau Jaya Udik II, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, ramai anak-anak, Selasa (12/4/2022) sore.
Mereka duduk bersila di teras sambil menyimak penjelasan tiga perempuan di hadapannya. Hari itu sedang berlangsung pelajaran konservasi yang diselenggarakan Pojok Literasi Sekolah (PLS).
Anisa Fitri (20), Fitriana Astuti (22) dan Siska Nurmayesi (18) relawan PLS, yang memberi edukasi konservasi kepada anak-anak di teras Masjid Miftahul Falah.
Anak-anak diberikan lembaran kertas bergambar tiga satwa, gajah, rusa dan harimau. Tiga satwa tersebut merupakan satwa dilindungi yang masih ada di dalam hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK).
Baca Juga: Permintaan Ikan Giling di Lampung Timur Meningkat di Bulan Ramadhan, Pasar Terbesar Ada di Palembang
Desa Rantau Jaya Udik II berbatasan langsung dengan Hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK). Karena itu PLS merasa perlu mengedukasi anak-anak desa tersebut tentang konservasi agar nantinya mereka melindungi satwa liar di sekitar mereka.
"Tujuan kami agar dewasa kelak di antara mereka tidak ada yang melakukan kegiatan ilegal dalam hutan yakni melakukan perburuan," terang Anisa yang masih berstatus mahasiswa.
Di bulan ramadhan ini, PLS mengangkat tema "Konservasi di Jalan Religi". PLS memilih masjid sebagai lokasi edukasi yang dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Minggu.
"Kami keliling di bulan Ramadhan ini. Kami sengaja keliling di setiap masjid dengan sasaran anak anak, kalau di luar bulan Ramadhan, tempat kami keliling di gardu, di terasteras rumah warga," ucap Anisa.
Kontributor : Agus Susanto
Baca Juga: Bayi Badak Sumatera Langka Lahir di Suaka Margasatwa Indonesia
Berita Terkait
-
Kolaborasi Indonesia-Australia Memajukan Upaya Konservasi yang Inklusif di Papua Barat Daya
-
Mengintip Perawatan Monumen Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng
-
Bio Inti Agrindo Gelar Konsultasi Publik Ketiga: Komitmen untuk Konservasi dan Pemberdayaan Masyarakat di Merauke
-
Merdeka dengan TOGA, PPK Ormawa BEM KM UGM Kembangkan Desa Agrofarmasi di Kalurahan Donoharjo
-
Peresmian Lembaga Konservasi TOGA Dusun Banteran, Dorong Pemanfaatan Tanaman Obat Lokal
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
Terkini
-
Maut di Tol Terpeka: Microsleep Renggut Nyawa Sopir dan Kernet Truk
-
Korupsi Dana Desa Rp533 Juta, Mantan Kades Sekaligus Ketua Bappilu Demokrat Pesawaran Ditangkap
-
Rekapitulasi Suara Pilkada Bandar Lampung di Kecamatan Ditargetkan Rampung Sehari
-
Siaga 24 Jam! 440 Polisi Amankan Penghitungan Suara Tingkat PPK di Bandar Lampung
-
Tragis! Pelajar SMK Tewas Tertabrak Minibus di Pringsewu