Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 13 April 2022 | 04:05 WIB
Pojok Literasi Sekolah memberi edukasi konservasi kepada anak-anak di teras Masjid Miftahul Falah Desa Rantau Jaya Udik II, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, Selasa (12/4/2022). [Suaralampung.id/Agus Susanto]

SuaraLampung.id - Teras Masjid Miftahul Falah Desa Rantau Jaya Udik II, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, ramai anak-anak, Selasa (12/4/2022) sore.

Mereka duduk bersila di teras sambil menyimak penjelasan tiga perempuan di hadapannya. Hari itu sedang berlangsung pelajaran konservasi yang diselenggarakan Pojok Literasi Sekolah (PLS). 

Anisa Fitri (20), Fitriana Astuti (22) dan Siska Nurmayesi (18) relawan PLS, yang memberi edukasi konservasi kepada anak-anak di teras Masjid Miftahul Falah.

Anak-anak diberikan lembaran kertas bergambar tiga satwa, gajah, rusa dan harimau. Tiga satwa tersebut merupakan satwa dilindungi yang masih ada di dalam hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK).

Baca Juga: Permintaan Ikan Giling di Lampung Timur Meningkat di Bulan Ramadhan, Pasar Terbesar Ada di Palembang

Desa Rantau Jaya Udik II berbatasan langsung dengan Hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK). Karena itu PLS merasa perlu mengedukasi anak-anak desa tersebut tentang konservasi agar nantinya mereka melindungi satwa liar di sekitar mereka. 

"Tujuan kami agar dewasa kelak di antara mereka tidak ada yang melakukan kegiatan ilegal dalam hutan yakni melakukan perburuan," terang Anisa yang masih berstatus mahasiswa.

Di bulan ramadhan ini, PLS mengangkat tema "Konservasi di Jalan Religi". PLS memilih masjid sebagai lokasi edukasi yang dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Minggu.

"Kami keliling di bulan Ramadhan ini. Kami sengaja keliling di setiap masjid dengan sasaran anak anak, kalau di luar bulan Ramadhan, tempat kami keliling di gardu, di terasteras rumah warga," ucap Anisa.

Kontributor : Agus Susanto

Baca Juga: Bayi Badak Sumatera Langka Lahir di Suaka Margasatwa Indonesia

Load More