Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 01 April 2022 | 09:26 WIB
Tim Pemkab Lampung Selatan sidak pangan ke pasar tradisional, Kamis (31/3/2022). [Lampungpro.co/Kominfo Lampung Selatan]

SuaraLampung.id - Tim Gabungan Perangkat Daerah Lampung Selatan melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah pasar melakukan monitoring dan evaluasi harga dan ketersediaan bahan pokok, Kamis (31/3/2022).

Kali ini tim mendatangi Pasar Kalianda dan Pasar Sidomulyo di Lampung Selatan.

Staf Ahli Bidang Keuangan Pemkab Lampung Selatan, Yusri mengatakan, harga sejumlah bahan pokok dan bahan penting lainnya, masih stabil. Kemudian untuk stok bahan pangan tersedia, setidaknya hingga Idul Fitri.

“Semua harga kebutuhan pokok jelang puasa Ramadan dan Idulfitri tersedia. Harga komoditi naik saat ini seperti cabai rawit, cabai merah, bawang merah, kacang tanah dan buncis," kata Yusri dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Baca Juga: Pemantauan Hilal 1 Ramadhan 1443 H di Sumsel Berlangsung Sore Ini, Di Gedung UIN Raden Fatah Palembang

Sedangkan harga komoditi yang turun seperti bawang putih, wortel, dan tomat buah. Saat Sidak, tim tidak menemukan adanya daging gelonggongan, ayam tiren, dan makanan kadaluarsa di kedua pasar tersebut.

"Namun, kami masih menemukan makanan dalam kemasan tidak diberi label dan nomor registrasi. Tetapi ini sudah dilakukan teguran dan pembinaan,” ujar Yusri.

Sementara, dari hasil kegiatan di Pasar Kalianda dan Sidomulyo, diperoleh harga eceran tertinggi dan kisaran fluktuasi harga beberapa kebutuhan pokok seperti :

Minyak goreng kemasan Rp23 ribu - Rp24 ribu, telur ayam ras Rp24 ribu, gula pasir kemasan Rp16 ribu, daging ayam Rp40 ribu - Rp45 ribu, cabai merah Rp32 ribu - Rp33 ribu, bawang merah Rp25 ribu - Rp30 ribu, dan lain sebagainya.

Untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, tim gabungan akan terus memantau harga dipasaran, terutama harga sembako.

Baca Juga: 6 Menu Buka Puasa Khas Palembang, Olahan Ikan Jadi Andalan

Tim monitoring akan melakukan pengawasan pendistribusian dan stok sembako, melakukan pembinaan secara continue, baik bagi penjual dan produsen tentang keamanan pangan. Kemudian mensosialisasikan pengetahuan masyarakat, agar mengenali makanan sehat dengan membuat stiker atau spanduk di pasar-pasar. 

Load More