SuaraLampung.id - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi kembali mengingatkan kepada pemerintah daerah di Lampung untuk konsisten menggunakan produk lokal.
Arahan Arinal Djunaidi ini menindaklanjuti pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai penggunaan produk dalam negeri.
Dengan terus konsisten menggunakan produk lokal, menurut Arinal, dapat menjaga momentum pertumbuhan ekonomi daerah.
"Presiden dalam beberapa waktu lalu di kegiatan afirmasi Bangga Buatan Indonesia (BBI) telah mengingatkan kepada seluruh kepala daerah untuk menggunakan produk lokal. Bila kita konsisten menggunakan ini maka dapat menjaga pertumbuhan ekonomi daerah," ujar Arinal Djunaidi, Senin (28/3/2022).
Ia mengatakan, daerah diwajibkan untuk mengurangi penggunaan produk impor dalam belanja APBD dan mengalokasikan belanja bagi produk dalam negeri.
"Kita tidak usah malu menggunakan produk lokal karena kualitas sama bagusnya. Dengan alokasi 40 persen anggaran untuk membeli produk lokal bisa memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat juga," katanya.
Dia menjelaskan, dengan adanya perintah untuk menggunakan produk dalam negeri maka pihaknya telah mengeluarkan surat edaran bagi Bupati serta Walikota untuk menerapkan kebijakan tersebut di daerahnya.
"Ini harus diterapkan, kemarin Presiden sudah menyatakan kalau ada anggaran sebesar Rp400 triliun bisa digunakan untuk beli produk lokal. Kalau ada sepatu, komputer dari dalam negeri kenapa harus dari luar. Akan kita gencarkan ini agar perekonomian bangkit," ucapnya.
Menurutnya, langkah evaluasi secara berkala akan dilakukan bila masih ditemukan belanja daerah yang masih menggunakan produk impor.
Baca Juga: Belasan Emak-emak Ikut Demo Protes Kenaikan Harga Minyak Goreng di Depan Kantor DPRD Lampung
"Kalau ada yang masih gemar produk impor maka akan dilakukan evaluasi. Tinggalkan saja produk impor bangkitkan produksi UMKM lokal, agar investasi juga masuk ke dalam," katanya pula.
Ia melanjutkan, daerahnya telah melakukan sejumlah kebijakan dalam mengurangi substitusi impor.
"Kita sudah kurangi ketergantungan impor seperti kita tidak gunakan lagi beras impor karena disini ada produksi padi 250 ribu ton, kopi, singkong dan komoditas unggulan Lampung semua tidak boleh impor. Kita harus biasakan membeli dari lokal" ucapnya pula.
Diketahui Presiden Jokowi telah menargetkan hingga Mei 2022 dari total anggaran APBN sebesar Rp526 triliun, APBD sebesar Rp535 triliun, BUMN senilai Rp420 triliun, sebanyak Rp400 triliun dapat digunakan untuk pembelian barang dari dalam negeri melalui E-Katalog.
Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan daya beli produk lokal dan mengurangi ketergantungan akan produk impor. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
13 Sumber Panas Bumi di Lampung, Baru 1 yang Dimanfaatkan
-
Pusat Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Kampung Nelayan Merah Putih di Lampung, Di Mana Saja?
-
Darah Tumpah di Kelas: Kronologi Mencekam Duel Maut 2 Pelajar SMPN 12 Krui
-
Tragedi Berdarah di Pringsewu: Adik Ipar Kalap, Nyawa Melayang karena Diduga Sindiran Tengah Malam
-
BTN Buka Lowongan Kerja: Dicari Pemimpin IT Funding & Enterprise Development Berpengalaman