SuaraLampung.id - Para penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi dianjurkan membatasi asupan makanan yang mengandung natrium dan lemak tinggi, khususnya di bulan Ramadhan.
Ahli gizi Fitri Hudayani, SST, SGz, MKM dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengatakan, untuk hipertensi di bulan Ramadhan kuncinya sama seperti hari biasa. Yaitu membatasi makanan yang tinggi natrium, tinggi lemak dan cukup serat.
Fitri menjelaskan bahwa serat biasa didapat dari sayur dan buah. Sementara olahraga bisa tetap dilakukan meski dalam keadaan puasa namun intensitasnya disesuaikan.
"Olahraga rutin yang tidak memberatkan khususnya pada kondisi puasa. Hanya saja jika pada bulan puasa, makanan yang dihindari sangatlah berlimpah," tambahnya, Rabu (23/3/2022) dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Aturan Jelang Ramadhan Akan Diperketat, Warganet Kesal: Kalau MotoGP Bebas Gitu?
Lebih lanjut, Fitri menjelaskan makanan tinggi natrium yang harus dihindari antara lain seperti makanan asin, makanan yang diawetkan, makanan dengan bumbu penyedap yang banyak, serta makanan olahan.
Di bulan Ramadhan, Fitri mengingatkan agar penderita hipertensi dapat lebih ekstra menjaga asupan yang dikonsumsi.
Terutama hidangan-hidangan yang biasanya disediakan sebagai menu berbuka puasa. Misalnya saja seperti takjil gorengan, atau makanan selingan setelah tarawih yang tinggi natrium dan lemak.
"Oleh sebab itu, dianjurkan untuk berbuka dengan buah segar dan minum air putih. Buah bisa digantikan dengan mengonsumsi kurma sebanyak tiga buah. Selain itu, perlu berhati-hati juga saat mengikuti acara buka bersama. Penderita hipertensi harus bisa melakukan kontrol pemilihan makanan," tutupnya.
Terakhir, agar penderita hipertensi dapat menjalani puasa degan lancar di bulan Ramadhan, Fitri pun menyarankan untuk mengonsumsi sayuran, cukup istirahat serta tetap teratur dalam mengonsumsi obat.
Baca Juga: Apa Itu Fidyah Puasa Ramadhan, Kriteria yang Wajib Bayar, Perhitungan dan Cara Membayarnya
Selain itu, Fitri juga mengatakan agar penderita hipertensi dapat berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter sebelum menjalani puasa. Sebab dengan demikian, penderita dapat melihat perkembangan tekanan darahnya sehingga dapat lebih aman menjalankan puasa. (ANTARA)
Berita Terkait
-
25 Poster Ramadhan Anak SD dan Link Download-nya, Referensi Gambar untuk Diwarnai Sendiri
-
Syirillah Ya Ramadhan Lirik Arab dan Artinya, Sholawat Menyambut Bulan Suci Ramadhan
-
Puasa Ramadhan 2025 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Catat Tanggalnya!
-
55 Gambar Poster Marhaban Ya Ramadhan 2025 Gratis, Desain Keren Kekinian!
-
Berapa Jam Kerja ASN Selama Ramadan 2025? Ini Aturan Terbarunya
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Efisiensi Anggaran, Bagaimana Nasib Pemeliharaan Irigasi di Lampung?
-
Polisi Bentuk Tim Khusus Kejar 2 DPO Pembunuhan Sadis di Metro
-
Karyawan di Pringsewu Bawa Kabur Uang Perusahaan Rp17,8 Juta Dipakai Untuk Ini
-
Heboh Penjarahan 1.400 Durian di Jalinsum Way Kanan, Begini Akhir Kisahnya
-
Operasi Keselamatan Krakatau 2025: 11 Ribu Lebih Pelanggar Terjaring di Lampung