Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 18 Maret 2022 | 16:14 WIB
Ilustrasi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. Arinal Djunaidi tempati posisi teratas cagub Lampung dengan elektabilitas tertinggi berdasarkan survei Charta Politika. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi masih menjadi calon gubernur (cagub) Lampung dengan elektabilitas tertinggi jika Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) digelar saat ini. 

Elektabilitas Arinal Djunaidi pada Pilgub Lampung 2024 mencapai 28,4 persen berdasarkan hasil survei  Lembaga survei Charta Politika yang dikutip dari Saibumi.com--jaringan Suara.com.

Charta Politika menggelar survei cagub Lampung pada 27 Januari - 2 Februari 2022 dengan menggunakan multistage random sampling yang diikuti oleh 800 responden.

Di bawah Arinal, ditempati Ketua DPW Nasdem Lampung yang juga mantan Wali Kota Bandar Lampung Herman HN dengan persentase 22,3 persen.

Baca Juga: Bantah Klaim Sumarna, Herman HN Mengaku Masih Ketua TTKKDH Lampung

Di posisi ketiga, ada nama mantan Gubernur Lampung periode 2014-2019 M Ridho Ficardo yang berada di angka 10,1 persen.

Lalu keempat, Ketua DPW PKB Lampung yang juga Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim 7,6 persen. Kelima Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad 4,5 persen.

Di posisi keenam ada nama eks Wakil Gubernur Lampung periode 2014-2019 Bachtiar Basri yaitu 3,8 persen. Terakhir di posisi ketujuh ada nama Bupati Pesawaran Dendi Romadhona dengan 2,3 persen.

Tingginya elektabilitas Arinal didasari oleh beberapa faktor, seperti faktor incumbent, faktor tingkat kepuasan masyarakat Lampung yang juga tinggi terhadap pelayanan yang diberikan oleh Arinal. 

Untuk kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah Provinsi Lampung yang dipimpin oleh Arinal tergolong cukup baik berada di angka 73,9 persen sangat puas dan cukup puas.

Baca Juga: Gubernur Lampung Arinal Djunaidi Janji Kelangkaan Minyak Goreng bisa Diatasi Sebelum Ramadan

Sedangkan ada responden yang menjawab kurang puas dan tidak puas sama sekali sebanyak 23,8 persen. Sisanya 2,4 persen responden memilih untuk tidak menjawab.

Load More