Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 17 Maret 2022 | 08:56 WIB
Ilustrasi MotoGP Mandalika. MotoGP Mandalika 2022 diperkirakan berlangsung dalam kondisi hujan. [Pixabay.com]

SuaraLampung.id - Ajang MotoGP Mandalika 2022 di Sirkuit Pertamina Mandalika Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 18-20 Maret 2022 diperkirakan berlangsung dalam kondisi hujan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan potensi terjadi hujan sedang hingga lebat selama pelaksanaan MotoGP Mandalika 2022.

"Prospek kondisi cuaca area Mandalika selama tiga hari ke depan di dominasi oleh adanya potensi berawan hingga hujan sedang," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, Lombok, Nur Siti Zulaicha dalam keterangan tertulisnya di Praya, Kamis (17/3/2022).

Pada tanggal 18 Maret diperkirakan terjadi potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di area Mandalika pada siang sampai sore hari.

Baca Juga: Apa Itu Teknologi Modifikasi Cuaca? Cara Pemerintah Agar MotoGP Mandalika Tidak Kacau Diguyur Hujan

Selanjutnya pada tanggal 19 Maret diperkirakan cerah berawan hingga hujan sedang pada siang hari sampai sore hari.

"Pada tanggal 20 Maret diperkirakan hujan sedang hingga lebat pada siang sampai malam hari," katanya.

Untuk itu, BMKG juga mengimbau warga untuk waspadai adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa, Bima, Kota Bima, dan Dompu.

"Potensi hujan terjadi pada siang hingga malam hari," katanya.

BMKG juga mengimbau warga untuk waspadai gelombang tinggi yang mencapai 2 meter atau lebih di selat Lombok bagian utara dan selatan, selat alas, Samudera Hindia selatan NTB dan Selat Sape bagian selatan.

Baca Juga: BMKG: Sejumlah Wilayah di Indonesia Diperkirakan Akan Dilanda Hujan Deras

"Warga pengguna jasa angkutan dan penyeberangan laut atau yang berencana beraktivitas di pesisir maupun di wilayah perairan sekitar NTB tetap waspada terhadap dampak gelombang tinggi yang terjadi," katanya. (ANTARA)

Load More