SuaraLampung.id - Ustaz Adi Hidayat buka suara mengenai polemik logo halal baru yang dikeluarkan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama.
Logo halal keluaran BPJPH Kemenag ini menggantikan logo halal yang dimiliki Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan akan berlaku secara nasional.
Logo halal baru ini berbentuk gunungan wayang dan berwarna ungu. Sementara tulisan halal dalam bahasa arabnya memang tidak sejelas tulisan halal di logo milik MUI.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan, Nabi Muhammad SAW sesuatu yang halal itu mestilah jelas. Mengacu pada hadis nabi itu, bahwa segala sesuatu yang terkait dengan penjelasan ke masyarakat pada aspek halal mesti terang benderang.
Baca Juga: Kritik Penggantian Label Halal, Politisi PKS: Ini kan Namanya Menghabiskan Energi yang Tidak Perlu
"Tidak boleh ambigu, tidak boleh ada yang multitafsir. Ini bukan perkara seni, bukan perkara filosofi, ini masalah syariat yang harus terang, harus jelas," kata Ustaz Adi Hidayat dikutip dari YouTube Adi Hidayat Official.
Menurutnya ini bukan persoalan halal yang bersifat kedaerahan atau menggabungkan adat istiadat tapi ini adalah syariat.
"Ini ketentuan syariat yang mesti terang, jelas dan mesti terjabarkan dengan sempurna di masyarakat," kata UAH.
Karena itu Ustaz Adi Hidayat mengusulkan sebaiknya logo halal yang akan diperkenalkan masyarakat sebaiknya logo yang mudah dipahami.
"Dituliskan saja misal menggunakan bahasa Arab yang terang halal kemudian dijelaskan bahasa Indonesia atau kalau mau paling singkat yang sudah ada, itu saja yang sudah familiar di masyarakat," ucapnya.
Baca Juga: MUI Ngotot Pegang Otoritas Fatwa Halal: Pemerintah Hanya Masuk pada Wilayah Administratif
Kalau ada peralihan kewenangan ke BPJPH, saran UAH, yang sudah ada sekarang tinggal merubah namanya dari MUI menjadi BPJPH Kemenag agar lebih simpel dan mudah dipahami.
Berita Terkait
-
Keutamaan Puasa Syawal 6 Hari yang Disebut Geni Faruk Seperti Setahun Berpuasa, Benarkah?
-
Waspada! MUI Ingatkan Pemudik Soal Jamu Gratis Beralkohol Tinggi di Jalur Mudik
-
Ahli Hisab Kemenag Sebut Hilal Belum Terlihat, Kemungkinan Idul Fitri Hari Senin
-
Ijtimak Berbarengan dengan Gerhana Matahari Sebagian Jadi Penentu Keakuratan Hisab Awal Syawal
-
Hilal Tidak Terlihat di Makassar, 1 Syawal 1446 Hijriah Jatuh pada Senin?
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
Terkini
-
Ini Titik Rekayasa Lalu Lintas dari Bandar Lampung Menuju Pantai di Pesawaran
-
Arus Balik Lebaran 2025 Mulai Padat! Strategi Delay System Disiapkan di Pelabuhan Bakauheni
-
Rayakan Idul Fitri dengan Tinju dan Tendangan, Pria Ini Aniaya Pacar di Lampung Tengah
-
Waspada! Buaya Muncul di Pantai Lampung Selatan Saat Libur Lebaran
-
Arus Balik Lebaran 2025: Diskon Penyeberangan Bakauheni-Merak Hingga 36 Persen