Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 07 Maret 2022 | 17:42 WIB
Pedagang biji kopi asal Lampung di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis. Ekspor kopi di Lampung naik naik 36 persen. [11/2]

SuaraLampung.id - Balai Karantina Pertanian Lampung mencatat, ekspor produk pertanian di Lampung tahun 2021 meningkat dibandingkan 2019 dan 2020.

Data ini didapat dari Indonesia Quarantine Full Automation System (Iqfast). Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Bandar Lampung, Muh. Jumadh mengatakan, ekspor pertanian Lampung tahun 2021 meningkat 36,61 persen senilai Rp3.762 triliun dibanding 2020.

Jika dibandingkan 2019, mengalami peningkatan sebesar 72,06 persen senilai Rp5.878 triliun rupiah. 

"Komoditas ekspor unggulan Lampung adalah kopi, tapioka, nanas, dan lada. Meski demikian, pendampingan kami terhadap produk potensial ekspor lainnya terus dilakukan," kata Muh Jumadh dalam keterangannya, Senin (7/3/2022).

Baca Juga: Polda Lampung Gelar Operasi Keselamatan Krakatau 2022

Melansir lampungpro.co-jaringan Suara.com, Lampung berhasil mengekspor buah manggis segar untuk pertama kalinya ke Eropa. Atas hal ini, kedepannya Karantina Pertanian Lampung, akan melakukan pendampingan untuk produk nanas, agar dapat menembus pasar China. 

"Meski meningkat, ada juga beberapa kendala harus dihadapi saat ekspor produk pertanian Lampung. Diantaranya produk pertanian yang diekspor, harus memenuhi persyaratan dari negara tujuan," ujar Muh Jumadh.

Kemudian produk harus bebas dari hama penyakit yang dipersyaratkan, serta bebas cemaran kimia lainnya. Jika produk pertanian yang dikirim tidak memenuhi standar persyaratan dari negara tujuan, maka produk pertanian akan dikembalikan ke daerah.
 

Load More