SuaraLampung.id - Tren kasus COVID-19 harian dan keterisian rumah sakit di Indonesia kini sudah mulai melandai.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan hasil review minggu lalu secara nasional, tren kasus COVID-19 dan hospitalisasi harian sudah mulai melandai.
Pihaknya menjelaskan di beberapa provinsi sudah terjadi penurunan jumlah penularan dan tingkat positif tes COVID-19.
"Kami melihat beberapa provinsi sudah 'confirm' terjadi penurunan dari jumlah penularan maupun positivity rate-nya, seperti DKI Jakarta, Bali, Banten, Maluku, Papua, NTB itu sudah mulai menurun, 'confirm' ya, tiga minggu berturut-turut," kata dia dalam konferensi pers secara daring yang diikuti di Jakarta, Minggu (27/2/2022).
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 27 Februari: Positif 3.957, Sembuh 8.939, Meninggal 24
Sementara ada beberapa provinsi lainnya yang sudah mulai menurun namun masih harus dilihat konsistensi penurunannya dalam dua pekan ke depan di antaranya Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan.
Budi menambahkan penurunan kasus di provinsi dengan populasi besar menyebabkan penurunan tingkat keterisian rumah sakit.
"Yang masuk rumah sakit dalam beberapa hari terakhir ini sudah terjadi penurunan disebabkan karena kontribusi provinsi-provinsi yang populasinya besar sudah menurun," katanya.
Dia mengatakan belajar dari pengalaman provinsi-provinsi di Jawa dan Bali selama merebaknya varian Omicron, tingkat keterisian rumah sakit mencapai 40 persen sampai dengan 50 persen dibandingkan saat merebaknya varian Delta.
Begitu pula jumlah pasien yang meninggal mencapai sekitar 15 persen dibandingkan dengan jumlah pasien meninggal saat puncak penyebaran varian Delta.
Baca Juga: Keterisian Bangsal Isolasi COVID-19 di Kulon Progo Capai 29,55 Persen
"Yang meninggal di rumah sakit, kami lihat sekarang per harinya 250-an orang dibandingkan dengan puncak Delta yang 2.000 orang per hari, jadi sekitar hampir 15 persen-nya dari puncaknya Delta," tambah Budi. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Waskita Karya Garap RSUD Kubu Raya, Menkes Budi Gunadi Sadikin Lakukan Groundbreaking
-
Ajak Orang Kaya Penyintas Kanker Berobat ke RSK Dharmais, Menkes: Bisa Subsidi Pasien Tak Mampu
-
Benarkah Tarif BPJS Kesehatan Naik Tahun 2026? Ini Penjelasan Menkes!
-
Ribka PDIP Minta Prabowo Evaluasi Menkes Budi Soal Asuransi Swasta: Kalau Menteri Tahunya Nuklir, Ya Gimana
-
Tanda-tanda Anak-anak Terpapar Virus HMPV yang Harus Diwaspadai, Terdeteksi di Indonesia!
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal