Pedagang Tanda Tangan Perjanjian Bermaterai, Jual Minyak Goreng Sesuai HET Rp11.500 Per Kilogram

SuaraLampung.id - Kelangkaan minyak goreng terus terjadi, termasuk di Provinsi Lampung. Warga makin mengeluh kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng. Hal ini pun terpaksa membuat warga mengantre minyak goreng.

Melansir terkini.id, di Lampung dikabarkan ratusan pedagang juga rela mengantre demi mendapatkan minyak goreng curah dengan harga sesuai penunjukkan perintah (HET) yakni Rp 10.500.

Sementara itu bagi pedagang yang ingin mendapatkan minyak goreng curah maka mereka harus menandatangani perjanjian bermanterai

Karena minyak harus dijual kembali dengan Rp 11.500 per liter sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementrian Perdagangan.

Baca Juga: Tambah 792 Orang, Kasus Positif Covid-19 di Lampung Capai 63.072 Orang

Karena ketersediaan minyak goreng saat ini terbatas dan dengan tersedianya minyak goreng curah maka pedagang mendapatkan minyak goreng curah hingga 100 liter untuk dijual kembali.

Melansir terkini.id-jaringan Suara.com, saat Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi berkunjung ke Medan, Sumatera Utara ia mendapati minyak goreng dalam jumlah yang cukup.

Terdapat sekitar 33 juta liter minyak goreng yang telah terdistribusi di Sumatera Utara, sehingga menurutnya dengan jumlah minyak goreng tersebut maka tidak akan ada lagi minyak goreng sulit didapatkan oleh masyarakat sekitar.

Tak hanya itu, Menteri Perdagangan juga telah menjamin bahwa tangki-tangki minyak goreng di Sumut akan penuh semuanya mulai Senin 28 Februari 2022. 

Baca Juga: Telkom Berkomitmen Terus Akselerasi Ekonomi Digital, Begini Kisah Sukses UMK Mitra Binaan di Lampung