SuaraLampung.id - Sejumlah 1.000 tentara Inggris siap siaga menghadapi krisis konflik Rusia-Ukraina.
Perintah siaga dikeluarkan menjelang kunjungan Perdana Menteri Boris Johnson untuk menemui para pemimpin Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Polandia pada Kamis.
Johnson akan pergi ke Brussels dan Warsawa untuk menekankan perlunya berpegang teguh pada prinsip-prinsip NATO, dan membahas cara-cara agar Inggris dapat memberikan dukungan militer --sementara Rusia menempatkan pasukannya di dekat perbatasan Ukraina.
Lawatan Johnson itu adalah salah satu di antara serangkaian diplomasi internasional.
Baca Juga: Eksperimen Baru Pep Guardiola, Mainkan John Stones Sebagai Bek Kanan, Begini Komentarnya
Presiden Prancis Emmanuel Macron bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin awal pekan ini dan Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris akan mengadakan pertemuan langsung dengan sekutu dan mitra AS di Konferensi Keamanan Munich minggu depan.
Menteri luar negeri serta menteri pertahanan Inggris juga akan berada di Moskow minggu ini untuk melakukan pembicaraan dengan rekan-rekan mereka.
"Inggris tetap teguh dalam komitmen kami terhadap keamanan Eropa," kata Johnson dalam sebuah pernyataan. "Sebagai aliansi kami harus menarik garis di tengah salju dan menjelaskan bahwa ada prinsip yang tidak akan kami kompromikan."
Inggris mengatakan pada Senin (7/2/2022) pihaknya akan mengirim 350 tentara lagi ke Polandia, setelah mengirim 100 tentara tahun lalu untuk membantu krisis migran di perbatasan Polandia dengan Belarus.
Kantor Johnson, Rabu (9/2/2022), mengulang peringatan bahwa serangan militer lebih lanjut ke Ukraina oleh Rusia kemungkinan akan menyebabkan pengungsian orang secara besar-besaran di perbatasan Eropa.
Baca Juga: Tottenham Kena Comeback, Antonio Conte Pertanyakan Mentalitas Harry Kane Cs
Keadaan itu dikhawatirkan bisa berdampak pada negara-negara seperti Polandia dan Lithuania. Pada 2014, Rusia mencaplok Semenanjung Krime dari Ukraina.
Kantor Johnson mengatakan bahwa perdana menteri juga akan membahas dengan Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengenai tawaran Inggris untuk meningkatkan pertahanan aliansi.
Agenda pembahasan termasuk penggandaan pasukan di Estonia, menyiagakan lebih banyak jet RAF di Eropa selatan, dan pengerahan baik kapal patroli Trent maupun kapal perusak Type 45 ke Mediterania Timur. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Akankah Netanyahu Ditangkap di Inggris? Pejabat Pemerintah Beri Pernyataan Mengejutkan
-
Fakta Ngeri Tottenham Hajar Man City: Kiper Spurs Main dengan Engkel Patah
-
Tentara Korea Utara Menyamar jadi Warga Lokal di Wilayah Perbatasan Rusia-Ukraina
-
75 Idiom Bahasa Inggris Kekinian, Bikin Obrolan Jadi Lebih Menarik
-
3 Website Untuk Tingkatkan Skor IELTS Gratis: Materi Lengkap!
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
Terkini
-
Meriahnya OPPO Run 2024, Ada Hadiah Ratusan Juta dan Diskon dengan Menggunakan BRImo
-
Pilkada 2024: KPU Bandar Lampung Antisipasi Bencana, TPS Rawan di Pulau Pasaran
-
Liburan Berujung Maut: Rombongan PAUD Terseret Ombak di Pantai Ilahan, 1 Bocah Meninggal
-
Lampung Siaga I Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Wamendagri Beri Catatan Ini
-
Logistik Pilkada Bandar Lampung Aman, Wamendagri: "On the Track!"