Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 25 Januari 2022 | 16:12 WIB
Ilustrasi Maura Magnalia dan Nurul Arifin. Nurul Arifin mengatakan sang anak Maura Magnalia Madyaratry sempat mendengarkan lagu metal sebelum meninggal.[Instagram/na_nurularifin]

SuaraLampung.id - Pasangan Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono berduka. Putri sulung mereka, Maura Magnalia Madyaratry, meninggal dunia Selasa (25/1/2022) pagi. 

Nurul Arifin mengaku sangat kehilangan atas meninggalnya sang anak Maura Magnalia Madyaratry. Bagi Nurul, Maura adalah sosok antimainstream. 

Sebelum meninggal dunia, kata Nurul Arifin, Maura Magnalia Madyaratry sempat mendengarkan lagu metal yang belum pernah ia dengar.

"Dia kan anaknya nyetrik, semalam saja dengerin lagu metal yang ibu belum pernah denger sebelumnya. Menurut dia itu sosial demokrat," ucap Nurul.

Baca Juga: Masih Muda, Putri Nurul Arifin Maura Magnalia Dikabarkan Meninggal karena Serangan Jantung

Apalagi Maura memiliki dasar ilmu sosial budaya yang ia dapat saat kuliah di Australia. 

"Dia kan belajar S2 di Sydney University tentang social culture, kebudayaan masa kini yang nerobos segala macam. Dia berminat dengan hal seperti itu," tambah Mayong.

Saat ini, Maura tengah bersiap menerbitkannya bukunya. Nurul Arifin menjelaskan bahwa buku yang disiapkan putri sulungnya itu berisi tentang penggambaran diri Maura. 

"Dia selalu bicara apa yang dikerjakan. Belum dapat penerbit karena bukunya kontroversial," kata Nurul Arifin saat ditemui di rumah duka di Depok.

Sementara itu, Lucky yang merupakan salah satu sahabat Maura menambahkan, Maura menuangkan seluruh pengalaman hidupnya dengan jujur di buku tersebut.

Baca Juga: Meninggal, Maura Magnalia Putri Nurul Arifin Harusnya Wisuda S2 Dua Bulan Lagi dan Ingin Jadi Dosen

"Basically, pengalaman hidupnya dia, baik buruknya, itu sejujurnya diutarakan di situ tanpa berlebihan," kata dia.

Di mata Nurul Arifin sebagai ibu, Maura merupakan anak yang cantik dan sangat cerdas, serta eksentrik.

"Maura anak yang sangat cantik, sangat baik, sangat cerdas. Mungkin karena cerdasnya itu dia menjadi eksentrik," ujar Nurul. (ANTARA)

Load More