SuaraLampung.id - Aparat keamanan China menangkap 77 ribu pelaku dalam 54 ribu kasus penyalahgunaan obat-obatan terlarang sepanjang tahun 2021. Selain itu, aparat keamanan China juga menyita 27 ton narkoba selama 2021.
Dalam menggencarkan kampanye antinarkoba, China menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak, demikian Kementerian Keamanan Publik (MPS) kepada pers, Jumat.
China akan berupaya mempertahankan tren positif menurunnya tingkat penyalahgunaan narkoba.
Kemajuan signifikan juga dicapai pula dengan membongkar penyelundupan narkoba dari luar negeri.
Baca Juga: Bupati Jember Pecat Empat Kepala Desa Akibat Terjerat Hukum Kasus Pesta Narkoba
Di Provinsi Yunnan, perbatasan China di wilayah selatan, hampir 5.000 kasus narkoba berhasil dibongkar dengan menangkap 5.600 pelaku dan menyita 4,9 ton narkoba.
Hal yang sama juga dilakukan di wilayah-wilayah perbatasan lainnya di selatan, seperti Guangdong, Guangxi, Hainan, dan Fujian yang termasuk kawasan "Segitiga Emas" penyelundupan narkoba ke China melalui jalur laut.
Para pelaku pun juga diburu, baik yang berada di dalam maupun di luar negeri.
Sebanyak 150 gembong narkoba telah ditangkap dan diseret ke pengadilan.
Sedikitnya enam penyedia bahan kimia untuk narkoba telah dimasukkan dalam daftar pencarian orang pada 2021, demikian MPS yang merupakan lembaga kepolisian di China itu.
Baca Juga: SR Dapat Upah Rp 5 Juta Setiap Kali Transaksi Sabu di SPBU
Dalam membongkar kasus tersebut, China bekerja sama dengan kepolisian di berbagai negara, seperti Myanmar, Laos, Thailand, dan Kamboja, demikian media China.
Pada akhir 2021, China dan Kamboja menutup pabrik narkoba berskala besar di Kamboja dengan menangkap 46 pelaku dan mengamankan 2,95 ton narkoba senilai 1,7 miliar yuan atau sekitar Rp3,8 triliun.
Di dalam negeri, MPS bekerja sama dengan Biro Kantor Pos untuk membongkar 1.700 kasus yang berhasil mengamankan 3.800 tersangka dan menyita 4,3 ton narkoba, demikian Deputi Direktur Komisi Pengendalian Narkotika Nasional (NNCC) Zhao Zhongchen.
Atas pencapaian tersebut, 125 tukang pos mendapatkan penghargaan senilai 848.000 yuan (Rp1,9 triliun). (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 6 Rekomendasi Motor Touring 250cc Bekas: Performa Berkelas, Harga Mulai Rp40 Jutaan
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khutbah Jumat, Ini Profilnya
Terkini
-
Waspada Jebakan Saldo Gratis, Ini 4 Link DANA Kaget Terbaru dan Cara Aman Hindari Penipuan!
-
Cek Nomor HP Kamu! Ambil Saldo Gratis Lewat 6 Link DANA Kaget Aktif 4 Juni 2025
-
Kematian Pratama Wijaya Kusuma, Dugaan Kekerasan di Balik Diksar Mahapel Unila
-
4 Link DANA Kaget Terbaru 2 Juni 2025, Buruan Ambil Saldo Gratis Lewat Nomor HP Kamu!
-
BRInita, Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang Fokus pada 3 Pilar Utama