SuaraLampung.id - Broker Lampung Comunity (BLC) menggelar aksi mogok atau setop mengambil ayam dari para peternak atau perusahaan ayam. Mereka melakukan aksi mogok karena harga ayam potong terus naik setiap harinya.
Penasehat BLC, Nanot mengatakan, mereka menggelar aksi mogok karena harga ayam terus naik dari pihak perusahaan atau peternak ayam.
"Harga ayam naik terus setiap hari dan setiap hari dalam seminggu ini harga ayam naik terus. Jadi pedagang ayam menjerit dan broker juga menjerit," kata Nanot, Kamis (13/01/2022).
Dia menjelaskan, para BLC memilih mogok atau tidak berjualan karena harga jual ayam potong dari peternak mahal harganya sehingga mereka tidak bisa berjualan ke para pedagang ayam potong di pasaran.
Baca Juga: Unila Luncurkan Mobil Listrik dari Rami dan Daun Bambu, Ini Spesifikasinya
"Dalam minggu ini, harga ayam naik terus, per hari naik lima ratus rupiah dan harga ayam di pasaran tiga puluh satu ribu," jelasnya.
Dia menambahkan, jika tidak harga ayam tidak turun maka mereka akan menggelar aksi damai lebih besar lagi.
Mereka meminta kepada instansi terkait di Provinsi Lampung untuk menurunkan harga ayam berdasarkan keluhan dari para broker.
"Kami para broker tetap mengharapkan yang terbaik supaya kita juga bisa berjualan lagi. Seperti temen-temen sopir, kernet, jika tidak bekerja penghasilan mereka enggak ada. Kepada para pihak terkait ambil langkah supaya harga ayam secepatnya turun, "ujarnya.
Sementara itu, Erpan seorang sopir mobil angkut ayam mengatakan dia ikut aksi mogok karena harga ayam mahal.
Baca Juga: Pasien COVID-19 Diduga Omicron adalah ASN Pemprov Lampung yang Baru Pulang dari Bogor
"Iya ada untung dan ada ruginya juga sih, seperti kita sopir hanya dibayar harian kalau kerja dapat uang kalau enggak ya enggak dapat uang. Harga ayam mahal, bos juga enggak ambil ayam, " ujarnya.
Berita Terkait
-
Seruit Bukan Satu-satunya, Ini 6 Kuliner Lampung yang Siap Manjakan Lidahmu
-
Libur Lebaran di Lampung? Ini 6 Destinasi Wisata Seru yang Wajib Dikunjungi
-
Seorang Polisi Jadi Korban Begal di Cikarang, Honda Scoopy Miliknya Dibawa Kabur
-
KSAD Maruli Ungkap Nasib 2 Prajurit Penembak Mati 3 Polisi di Lampung: Kemungkinan Dipecat!
-
Jenderal Maruli: Pemecatan Pelaku Penembakan 3 Polisi Tunggu Vonis Pengadilan
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
Terkini
-
10 Bangunan di Atas Sungai di Campang Jaya Bandar Lampung Dibongkar
-
Ricuh di Pelabuhan BBJ, Sopir Truk Ngamuk Gara-gara Ini
-
5 Komoditas Andil Inflasi Terbesar di Lampung Maret 2025
-
Arus Balik Lebaran 2025: KAI Tanjungkarang Catat Lonjakan Penumpang 20 Persen
-
Ponsel Pemudik Dirampas di Jalinsum Lampung Selatan, Modusnya Bikin Geram