SuaraLampung.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan melakukan hilirisasi beragam produk hortikultura. Hilirisasi dinilai bisa meningkatkan perekonomian Lampung.
Plt Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi mengatakan, produk hortikultura sangat menguntungkan bila dijual dalam bentuk sudah diolah ataupun yang masih berbentuk buah.
Karena itu, pihaknya akan terus mencoba melakukan hilirisasi produk hortikultura yang saat ini menjadi potensi daerah.
"Di Lampung banyak sekali hasil produk hortikultura dan kita siap melakukan hilirisasi agar meningkatkan nilai tambah komoditas itu," katanya, Kamis (6/1/2022) dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Bawa Kabur Motor Teman Wanita, Oknum Polisi Lampung Timur Dilaporkan ke Polresta
Ia mengatakan, kedua produk yaitu buah segar dan buah olahan memiliki pasar ekspor yang cukup baik serta mampu menyumbang perekonomian daerah.
"Untuk olahan produk hortikultura ada nanas kaleng, dan beberapa produk lain. Sedangkan untuk buah segar ada manggis, pisang, nanas juga yang di ekspor kebanyakan ke Malaysia, China, dan beberapa negara lain," ucapnya.
Dia menjelaskan, hilirisasi produk hortikultura itu tidak hanya akan menyasar pasar ekspor juga akan menyasar pasar domestik.
"Tidak hanya diekspor, pasar domestik juga masih luas jadi coba dimanfaatkan agar produk hortikultura Lampung bisa luas pasarnya," katanya lagi.
Diketahui Lampung selain mampu memproduksi komoditas pertanian berupa padi dan perkebunan, juga memiliki potensi hortikultura yang meliputi komoditas nanas pada 2020 mampu memproduksi buah sebanyak 6.625.875,83 kuintal.
Baca Juga: 2 Toko di Pasar Way Jepara Lampung TImur Dilalap Si Jago Merah
Lalu untuk produksi manggis pada 2020 ada sebanyak 40.565 kuintal dengan Kabupaten Tanggamus yang memiliki produktivitas tertinggi, dan produksi pisang 2020 sebanyak 12.089.556 kuintal.
Selain itu pada akhir tahun 2021 Lampung juga telah memfasilitasi ekspor tiga jenis komoditas hortikultura yaitu durian dengan volume ekspor 300 kilogram, manggis sebanyak 3,2 ton, dan rambutan yang berjumlah 300 kilogram dengan nilai Rp228 juta. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga MacBook Air M4
-
Bocah 10 Tahun Jadi Korban Perampasan Motor di Bandar Lampung, Terseret Saat Melawan dan Luka-luka!
-
Waspada Jebakan Saldo Gratis, Ini 4 Link DANA Kaget Terbaru dan Cara Aman Hindari Penipuan!
-
Cek Nomor HP Kamu! Ambil Saldo Gratis Lewat 6 Link DANA Kaget Aktif 4 Juni 2025
-
Kematian Pratama Wijaya Kusuma, Dugaan Kekerasan di Balik Diksar Mahapel Unila