Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 29 Desember 2021 | 15:50 WIB
Ilustrasi Aplikasi QuickQRIS. Jumlah merchant di Lampung pengguna QRIS meningkat.

SuaraLampung.id - Sebanyak 215 merchant di Lampung telah terhubung dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai kanal pembayaran.

Jumlah merchant di Lampung yang menggunakan QRIS sebagai kanal pembayaran mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. 

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Lampung Budiharto Setyawan menuturkan, dari Desember 2019 hingga Desember 2021 pengguna QRIS meningkat 205 persen.

"Atau hingga sekarang pengguna QRIS mencapai 215 ribu merchant lebih," kata Kepala KPw BI Lampung, Budiharto Setyawan, Rabu (29/12/2021) dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Pelaku Usaha di Bandar Lampung Didorong Pakai QRIS sebagai Kanal Pembayaran

Ia mengatakan bahwa angka tersebut telah melampaui melampaui target yang ditetapkan untuk Provinsi Lampung yakni sebanyak 180 ribu merchant.

Dia pun mengungkapkan bahwa penggunaan QRIS sebagai salah satu kanal pembayaran digital di Lampung mengalami peningkatan setiap tahunnya dengan rata-rata merchant yang tumbuh sebanyak 150 persen.

"Dari peningkatan 150 persen peningkatan tersebut hampir 50 persen, pengguna berada di Kota Bandar Lampung," kata dia.

Dia pun mengatakan meskipun terjadi peningkatan pada jumlah pengguna QRIS, namun dari sisi transaksinya masih belum maksimal.

"Kita melihat transaksi memang masih memerlukan peningkatan. Maka harus lebih disosialisasikan lagi penggunaan QRIS agar transaksinya meningkat," ujarnya.

Baca Juga: Jemaat GPI Tulang Bawang Dilarang Ibadah Natal, Ini Kata LBH Bandar Lampung

Oleh sebab itu, lanjut dia, kolaborasi antar institusi sangat penting guna terus mendukung program nasional sehat, inovatif aman pakai QRIS (Siap QRIS) dalam menyongsong kebangkitan ekonomi pasca pandemi COVID-19.

"Bandarlampung adalah salah satu kota yang ditunjuk sebagai piloting untuk provinsi Lampung dalam program ini. Dimana ada dua lokasi yakni Pasar Tamin dan Mal Boemi Kedaton," kata dia.

Ia pun berharap program ini akan terus berlanjut dan tidak hanya terfokus kepada dua lokasi yang telah ditunjuk oleh pusat saja.

"Untuk di Pasar Tamin sudah hampir 100 pedang yang menerapkan QRIS, kami harap program ini terus berlanjut bukan hanya di Tamin dan Mal Boemi kedaton saja," kata dia. (ANTARA)

Load More