Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 24 Desember 2021 | 09:19 WIB
Ilustrasi ekspor-impor. Nilai ekspor Lampung tembus angka 4,4 miliar Dolar Amerika Serikat di tahun 2021. [ANTARA]

Sementara Gubernur Lampung, yang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kusnardi, mengatakan, pada masa pandemi ini pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung telah mengalami perbaikan. 

Setelah sebelumnya sempat turun pada triwulan 2 tahun 2020 hingga triwulan 1 tahun 2021, sejak memasuki triwulan 2 tahun 2021 ini kinerja ekonomi Provinsi Lampung telah mengalami peningkatan sebesar 6,69 persen pada triwulan 2 dibandingkan triwulan sebelumnya, dan kembali tumbuh di triwulan 3 sebesar 2,07 persen.

Begitu pula dengan ekspor Provinsi Lampung, di masa pandemi ini justru mencatat nilai tertinggi selama 10 tahun (sejak tahun 2012). Pada periode Januari s/d Oktober 2021 ekspor telah mencapai nilai 4,02 miliar dolar AS. 

Adapun pertumbuhan tertinggi yaitu untuk komoditi tapioka (6.849  persen), Batubara (108  persen), dan CPO (84  persen), juga komoditas lainnya yang secara rata-rata turut mengalami peningkatan.
 
"Saya turut mengucapkan selamat dan terima kasih kepada dunia usaha dan instansi terkait, karena berkat upaya dan kinerja Bapak Ibu pula hal ini bisa tercapai", ucap Kusnardi.

Baca Juga: Kurang Uang, Eks Bupati Lampung Tengah Mustafa Titip Istri Jadi Calon Bupati ke Azis

Sebagai daerah agraris, lebih dari 50  persen penduduk  Lampung hidup dari sektor pertanian dalam arti luas.  Sektor ini menyumbang 36 persen PDRB Lampung. 

"Tidak berlebihan jika Lampung cukup berperan penting dalam menyumbang produksi nasional, untuk beberapa komoditas unggulan antara lain: padi, jagung, ubi kayu, gula, kopi robusta, nanas kaleng dan  pisang," tambah Kusnardi.  (ANTARA)

Load More