SuaraLampung.id - Vaksinasi Covid-19 yang digelar di Balai Desa Sribhawono, Kecamatan Bandar Sribhawono, Kabupaten Lampung Timur, Kamis (16/12/2021), dipadati warga setempat.
Vaksinasi yang diadakan Polda Lampung itu dihadiri ribuan orang. Sayangnya para peserta vaksinasi tidak jaga jarak saat menunggu antrean. Hal ini membuat peserta vaksin di gerasi Vaksinasi Polda Lampung berimpitan
Alhasil seorang perempuan bernama Suginem (59) pingsan ketika menunggu antrean vaksinasi. Suginem digotong hansip dan warga dari lokasi antrean vaksin menuju Puskesmas Bandar Sribhawono.
Suginem pingsan di karena terlalu lama mengantre menunggu giliran. Kemungkinan karena kondisinya sudah sepuh sehingga daya fisiknya lemah.
"Sekitar dua jam kami nunggu giliran untuk mendapat vaksin yang pertama. Saya berangkat bareng istri saya, mungkin kecapekan lalu pingsan," ujar Sugirman suami Suginem.
Sugirman baru mengikuti vaksin karena sebelumnya takut. "Saya terlambat vaksin karena takut. Jadi hari ini saya kuatkan mental untuk ikut vaksin. Belum vaksin malah istri saya pingsan," ucapnya.
Warga bernama Parti, mengaku senang sudah divaksin pulang mendapat sembako dari panitia. Parti mengatakan dirinya melakukan vaksin yang kedua, sementara yang pertama sudah divaksin di Desa Sribhawono.
"Lumayan lah dapat sembako, kalau vaksin yang pertama itu gak dapat apa apa," kata perempuan paruh baya sambil tersenyum. Pantauan suaralampung.id, situasi halaman Balai Desa Sribhawono penuh.
Kepala Dinas Kesehatan Lampung Timur Nanang Salman mengatakan vaksinasi di Balai Desa Sribhawono merupakan program Polda Lampung dibantu oleh tenaga medis Puskesmas Sribhawono.
Baca Juga: Anak Pusing dan Mual Usai Vaksinasi COVID-19? Ini Tindakan yang Perlu Dilakukan Orangtua
"Ini hari terakhir dan dikunjungi Pak Wakapolda Lampung, dan Bupati Lampung Timur," kata Nanang.
Nanang menegaskan vaksinasi sudah sejak hari Senin, dengan target vaksin 4 ribu dosis. Selama empat hari, peminat vaksin melebihi target.
"Empat hari sudah dapat 5 ribu vaksin. Target kami sebenarnya selama empat hari 4 ribu vaksin, tapi kami memang menyediakan 6 ribu dosis vaksin covid 19," ujarnya.
Dia mengakui hari terakhir (Kamis) pasien vaksin diberi sembako, namun sembako tersebut bukan bersumber dari pemerintah daerah Lampung Timur atau Polda Lampung melainkan dari salah satu perusahaan swasta.
Kontributor: Agus Susanto
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
Terkini
-
Makam Tentara Belanda Tersembunyi di Lampung Selatan Siap Jadi Destinasi Edukasi Sejarah
-
Tes DNA akan Ungkap Identitas Tentara Belanda yang Terkubur di Pulau Sebuku, Lampung Selatan
-
Transaksi QRIS Lampung Tembus 6,8 Juta Kali, Ratusan Ribu UMKM Kini 'Melek' Cashless
-
Bocah Pemanjat Tiang Bendera di Lampung Selatan Diundang DPR, Ini Janji Mereka untuk Raihan
-
Berlagak Koboi Bawa Senpi Rakitan, Pemuda Ini Dibekuk Polisi di Panjang