SuaraLampung.id - Tiga terdakwa perkara pengroyokan perawat puskesmas Kedaton, Bandar Lampung, membacakan pledoi di hadapan majelis hakim di Pengadilan Negeri (PN) Kelas IA Tanjungkarang, Selasa (07/12/2021).
Terdakwa, Awang Helmi Christian terlihat berkali kali mengusap air matanya saat membacakan pledoi. Dengan nada suara serak, dia tetap membacakan pledoi yang telah disiapkannya.
Dalam pledoinya, terdakwa Awang Helmi Christian menyampaikan empat poin di hadapan majelis hakim. Awang juga memohon keringan hukuman.
Dalam pledoinya, Awang Helmi Christian menyampaikan tidak akan mendatangi Puskesmas Kedaton kalau tidak mendapat informasi dari petugas ambulans di Bundaran Gajah bahwa Puskesmas Kedaton tersedia tabung oksigen. Awang mencari tabung oksigen untuk ayahnya yang kritis karena COVID-19.
Baca Juga: Sempat Gagal, Pemkot Bandar Lampung akan Gusur PKL di Jalan Bukittinggi
Pada poin pledoi selanjutnya, Awang mengaku tidak ada niat untuk berkelahi dengan Rendy, perawat Puskesmas Kedaton. Menurutnya, Rendy lah yang memukuli terlebih dahulu sehingga ia spontan memukul balik Rendy.
Poin ketiga yang disampaikan Awang dalam pledoinya, dia tidak melakukan pemukulan berulang kali terhadap Rendy karena kacamatanya lepas sehingga penglihatannya terganggu. Kacamata Awang jatuh setelah ditendang Rendy.
Awang mengaku Rendy menendang dirinya yang mengenai tangan dan mukanya. Dampaknya, kata Awang, tangannya tidak normal seperti dulu lagi.
Terpisah, kuasa hukum terdakwa Sujarwo mengatakan pledoi atau pembelaan merupakan hak dari ketiga terdakwa.
"Pledoi yang disampaikan ketiga terdakwa merupakan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan. Ketiga pelaku tidak pantas mendapatkan tuntutan seperti yang dibacakan oleh Jaksa penuntut umum," kata Sujarwo, Selasa (07/12/2021).
Baca Juga: Naik Rp30 Ribu, UMK Bandarlampung Tahun 2022 Menjadi Rp2,77 Juta
Dia menjelaskan, ketiga terdakwa tidak punya niat melakukan pemukulan terhadap nakes di puskesmas Kedaton itu.
"Ketiga terdakwa tidak ada niat sama sekali, akan melakukan pemukulan terhadap nakes di puskesmas Kedaton, mereka berniat mencari tabung oksigen demi kesembuhan orang tuanya, terkena COVID-19, "ujarnya.
Kontributor : Ahmad Amri
Berita Terkait
-
Komplotan Ormas Penganiaya Prajurit TNI di Kebayoran Baru Jaksel Ternyata Mabuk Berat, Wanita Ikut Ditangkap
-
Geram Komisi III DPR RI, Polisi Tangguhkan Guru Cabul di Bandar Lampung dengan Jaminan Sertifikat Tanah
-
Kekayaan Jefri Nichol, Sempat Diperiksa Jadi Saksi Kasus Dugaan Pengeroyokan
-
Brutal! Komunitas Vespa Diserang di Sukabumi, Polisi Buru Pelaku
-
Heboh! Jefri Nichol Diperiksa Polisi Terkait Kasus Pengeroyokan di Senopati
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Pilkada 2024: KPU Bandar Lampung Antisipasi Bencana, TPS Rawan di Pulau Pasaran
-
Liburan Berujung Maut: Rombongan PAUD Terseret Ombak di Pantai Ilahan, 1 Bocah Meninggal
-
Lampung Siaga I Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Wamendagri Beri Catatan Ini
-
Logistik Pilkada Bandar Lampung Aman, Wamendagri: "On the Track!"
-
Narkoba Rp39 Miliar Dimusnahkan Polres Lampung Selatan