SuaraLampung.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung akan kembali menggusur pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Bukittinggi, Tanjungkarang Pusat.
Sebelumnya Pemkot Bandar Lampung gagal menggusur para PKL di Jalan Bukittinggi karena adanya perlawanan dari para PKL. Kali ini Pemkot Bandar Lampung kembali akan menggusur para PKL di Jalan Bukittinggi.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Bandar Lampung Sukarma Wijaya mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan rapat dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membahas penanganan PKL tersebut.
Nantinya Pemkot Bandar Lampung akan mengambil sejumlah langkah, untuk memindahkan PKL di Jalan Bukit Tinggi dan lainnya.
Baca Juga: Relokasi ke Tempat Baru, Lapak PKL Malioboro Digratiskan
"Kami akan ambil langkah tegas, untuk bisa memindahkan PKL di ruas bahu jalan, agar bisa dipindahkan ke lantai dua Pasar Bambu Kuning. Untuk kesiapan lapak para pedagang, ini sudah memadai dan cukup baik, karena kesesuaian yang dilakukan sudah sesuai prosedur," kata Sukarma Wijaya, Selasa (7/12/2021) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Selanjutnya Pemkot Bandar Lampung masih akan meminta petunjuk dari pimpinan (wali kota), untuk waktu pelaksanaan pembongkaran. Dalam pembongkaran dan penataan, Pemkot Bandar Lampung tentunya sangat berhati-hati, dengan mengedepankan humanis dan tidak melanggar perikemanusiaan.
"Untuk beberapa permintaan para pedagang, sudah dilakukan pembicaraan dengan pengembang dan mereka menyanggupinya. Hamparan dan kios sudah ada, akses jalan masuknya sudah langsung di depan eskalator, dan kios digratiskan enam bulan," ujar Sukarma Wijaya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pedagangan Bandar Lampung Wilson Faisol menjelaskan, pihaknya tegas tidak akan melakukan negosiasi dan sosialisasi lagi ke para pedagang.
"Sudah tujuh kali pertemuan negosiasi, dari 46 pedagang di sana, yang sudah pindah ada 10 dan tiga rencananya akan membongkar kiosnya sendiri," jelas Wilson Faisol.
Baca Juga: Naik Rp30 Ribu, UMK Bandarlampung Tahun 2022 Menjadi Rp2,77 Juta
Berita Terkait
-
Dirikan Badan Migrasi, Israel Percepat Penggusuran Warga Gaza?
-
'Aparat Merampas Hak Kami!' Jeritan Hati Warga Korban Gusuran di Jakarta, Bogor, dan Makassar
-
Pameran 'Bara Juang Bara-Baraya' Hadirkan Arsip Perlawanan Warga Melawan Penggusuran
-
Warga Bara-Baraya Mengadu ke Komnas Perempuan, Diintimidasi Aparat: Hak Kami Dirampas!
-
Digigit Tikus dan Tidur Beralaskan Tikar, Mirisnya Nasib Warga Gusuran Kolong Tol Ancol
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
16 Kali Dirudapaksa, Kekasih Rekam Diam-Diam Lalu Ancam Sebar Video
-
18 Gajah Ngamuk di Lampung Barat, 7 Rumah Warga Dirusak
-
Transaksi di SPKLU Lampung Melonjak hingga 502 Persen saat Mudik Lebaran 2025
-
BRI Alokasikan Dividen Rp31,4 Triliun: Fokus pada Kekuatan Keuangan
-
Penyebab Banjir, Wisata Kolam Renang di Atas Sungai di Campang Jaya Segera Dibongkar