Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 04 Desember 2021 | 16:15 WIB
Ilustrasi bunuh diri. Seorang wanita muda bunuh diri di samping makam sang ayah. [Shutterstock]

SuaraLampung.id - Ramai di media sosial kasus bunuh diri seorang wanita bernama Novia Widyasari Rahayu (23). Novia ditemukan bunuh diri di samping makam ayahnya di Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (2/12/2021) sore.

Banyak versi beredar mengenai penyebab Novia Widyasari bunuh diri. Ada yang menyebut Novia mengalami depresi setelah ditinggal wafat sang ayah. 

Namun ada seorang warganet di Twitter yang mengatakan, bahwa Novia bunuh diri depresi karena dihamili pacarnya yang merupakan anggota polisi

Sang pacar disebut tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya terhadap Novia. Hal itulah yang akhirnya membuat Novia memutuskan mengakhiri hidupnya dengan cara minum racun. 

Baca Juga: Usut Kasus Bunuh Diri Mahasiswi UB, Pacar NW Diperiksa Propam

"Perempuan tersebut diduga bunuh diri karena ditemukan sebuah botol cairan yang diduga racun di dekat jasad korban," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu (4/12/2021) dikutip dari ANTARA. 

Kombes Gatot mengatakan dari hasil penelusuran pihaknya ke keluarga, korban kedapatan beberapa kali mencoba bunuh diri dengan meminum cairan potasium.

"Kita sudah temui ibunya, dia mengakui korban dalam kondisi depresi dan beberapa kali hendak bunuh diri minum potasium," ujarnya.    

Ia menyatakan, kasus ini saat ini sedang ditangani Polres Mojokerto.

"Yang jelas kami tidak jauh beda (dengan Polres), kami tunggu hasilnya. Yang jelas infonya masih menindaklanjuti informasi yang beredar di media sosial itu," katanya.

Baca Juga: Terbaru! HRS Serukan Acara 7/12: Doa untuk Kehancuran Pihak Terlibat Tragedi KM 50

Kombes Gatot menegaskan segala dugaan sedang mereka dalami, yakni dugaan depresi dan pemerkosaan yang dialami korban. Termasuk memeriksa sang pacar R, yang merupakan anggota polisi di Pasuruan.

"Saat ini R tengah diperiksa propam untuk diklarifikasi dugaan itu," ujarnya. (ANTARA)

Catatan Redaksi:

Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Anda juga bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

Load More