SuaraLampung.id - Arab Saudi sudah membuka pintu bagi jemaah Indonesia yang mau melakukan ibadah umrah atau haji. Namun sejauh ini masih terdapat kendala bagi jemaah umrah asal Indonesia.
Kendala yang dihadapi calon jemaah umrah yaitu belum terbacanya visa elektronik (e-visa) oleh sistem yang dikembangkan Arab Saudi
Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah Eko Hartono mengatakan e-visa ini walaupun sudah dibuka oleh Arab Saudi, tapi belum bisa diakses travel di Indonesia.
"Teman-teman di travel belum bisa meregistrasi jamaahnya pada saat mereka memilih vaksin," ujar Eko saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Jumat (3/12/2021) dikutip dari ANTARA.
Baca Juga: Jokowi: Pandemi Memberikan Peluang untuk Melompat Naik
Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi mengembangkan aplikasi Tawakalna, serupa seperti PeduliLindungi di Indonesia.
Dalam aplikasi Tawakalna ini belum bisa membaca vaksin dari China seperti Sinovac maupun Sinopharm, baru empat jenis vaksin saja yang diakui Arab Saudi; Moderna, AstraZeneca, Pfizer, dan Jhonson and Jhonson.
Begitu pula saat akan melakukan registrasi e-visa. E-visa umrah belum terintegrasi dengan data-data yang ada di PeduliLindungi terutama pada pembacaan sertifikat vaksin. E-visa ini menjadi salah satu syarat wajib untuk bisa melaksanakan ibadah umrah.
"Karena tanpa e-visa mereka ga bisa umrah," ujar Eko.
Eko menjelaskan beberapa hari lalu otoritas kesehatan Indonesia dan Arab Saudi sudah melakukan pertemuan untuk melakukan integrasi aplikasi Tawakalna dan PeduliLindungi agar nantinya bisa menerbitkan e-visa umrah.
Baca Juga: Imbas Kebakaran Gedung Cyber, Satu Broker Saham Belum Bisa Transaksi Perdagangan
Ia berharap dalam waktu dekat sudah ada kabar baik, sehingga calon jamaah umrah Indonesia bisa segera terbang ke Arab Saudi.
Apalagi Pemerintah Arab Saudi sudah memberikan relaksasi bagi jamaah umrah yang mendapat vaksin Sinovac/Sinopharm boleh masuk ke Tanah Suci, asalkan menjalani karantina tiga hari.
"Kedua belah pihak sedang bekerja keras, tapi sepertinya belum connect (terintegrasi) juga. Mudah-mudahan bisa, karena tanpa e-visa mereka enggak bisa umrah. Nah ini harus dicari solusinya," kata dia. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Adu Harga Pasar Jairo Riedewald Vs Ivar Jenner, Lini Tengah Timnas Indonesia Bisa Makin Kuat
-
Bakal Dinaturalisasi, Mitchel Bakker: Mimpi Saya Main untuk Belanda
-
Misi Indra Sjafri Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia U-20 2025
-
Cengar-cengir Dr Richard Lee Saat Bung Towel Sebut Kita Tidak Cerdas Gegara Shin Tae-yong
-
Riset UI: Hilirisasi Jadi Prasyarat Sektor Industri Menuju Indonesia Emas 2045
Terpopuler
- Profil Irfan Bachdim: Eks Bomber Timnas Indonesia, Asisten Pelatih Patrick Kluivert
- Kritik Raffi Ahmad Dikawal Patwal Arogan, JJ Rizal Murka: Badut Entertaiment Naik Kelas, Republik jadi Sirkus Comberan
- Pengacara Vadel Badjideh Bawa Kabar Buruk Lagi dari Laura Meizani: Ada yang Tidak Beres
- Kesaksian Penghuni Safe House Soal Sifat Asli Laura Meizani, Disebut Kerap Bentak Orang Dewasa
- Ole Romeny: Kalau Tidak Bisa Cetak Gol....
Pilihan
-
MBG Samarinda: Terhalang Administrasi, Tapi Pemkot Optimistis Jalan
-
Fakta Unik Keraton Kilen Yogyakarta: Tempat Jokowi Bertemu Empat Mata dengan Sultan Hamengkubuwono X
-
Maka Motors Luncurkan Motor Listrik Cavalry: Bisa Ngecas Sambil Jalan, Tempuh 160 Km
-
Kronologi Kisruh Coretax: Fakta di Balik Sistem Pajak Sering Error dan Penjelasan DJP!
-
Heboh Alex Pastoor Analisa Laga Timnas Indonesia, Netizen: Ya Ampun Udah Kerja Aja
Terkini
-
Dramatis! Sopir Truk Terjepit di Jalinsum Lampung Selatan, Berhasil Dievakuasi Tim SAR
-
Catat Jadwal Penerbangan Rute Bandara Radin Inten II ke Pesisir Barat dan Way Kanan
-
Makan Bergizi Gratis di Lampung, Keamanan Pangan Diawasi Ketat BPOM
-
Viral! Ujaran Kebencian di TikTok, Pesantren di Bandar Lampung Lapor ke Mabes Polri
-
Garis Kemiskinan Naik, Kok Angka Kemiskinan di Lampung Malah Turun?