WHO masih mempelajari dampak potensial varian terhadap vaksin. Kendati begitu, menurut WHO, vaksin tetap penting untuk mengurangi risiko keparahan penyakit dan kematian, termasuk melawan varian dominan yang beredar saat ini seperti Delta.
Dokter dari National Institute for Communicable Diseases, Wassila Jassat mengatakan, kasus ini terjadi pada 87 persen pasien di rumah sakit kota Tshwane, Afrika Selatan, lokasi Omicron terdeteksi termasuk mereka yang tidak divaksinasi.
Berdasarkan usia pasien, Kepala Unit Intensif di Chris Hani Baragwanath, Soweto, Rudo Mathivha mengungkapkan, orang-orang muda yakni berusia 20 tahunan hingga akhir 30 tahunan dirawat dengan penyakit sedang hingga berat dan beberapa membutuhkan perawatan intensif.
"Sekitar 65 persen belum divaksinasi dan sebagian besar sisanya hanya setengah divaksinasi (satu dosis)," tutur dia.
Terkait kemungkinan infeksi ulang, data awal memperlihatkan, infeksi varian Omicron meningkatkan risiko infeksi ulangan yakni seseorang yang sudah sakit dan sembuh kemudian jatuh sakit lagi.
Kemudian mengenai penularan, hingga kini belum jelas apakah varian ini memang lebih mudah menular ketimbang varian lain, termasuk Delta. Tetapi, jumlah orang yang positif varian ini terus meningkat di Afrika Selatan, dan perlu studi epidemiologi mendalam tentang hal ini.
Kemudian, terkait efektivitas pengobatan, sesuai dengan Pedoman Pengobatan WHO tanggal 24 November 2021, Kortikosteroid dan IL6 Receptor Blockers masih tetap efektif untuk menangani pasien COVID-19 yang berat dan parah.
Walau begitu, perlu analisa lebih lanjut tentang kemungkinan dampaknya pada varian Omicron.
Varian Omicron atau B.1.1.529 pertama kali terkonfirmasi pada 9 November 2021. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengelompokkan Omicron sebagai variant of concern (VOC) atau kelompok kewaspadaan tertinggi pada 26 November lalu berdasarkan rekomendasi WHO's Technical Advisory Group on SARS-CoV-2 Virus Evolution (TAG-VE).
Hal ini didasarkan pada pertimbangan banyaknya mutasi yang terjadi. Pakar menyebut 30-50 di spike protein dan ini termasuk mutasi terbanyak virus COVID-19 selama ini, dan sebagian mutasi ini adalah baru.
Baca Juga: Banyak Muncul Klaster Baru, PTM di Perguruan Tinggi Harus Dibatasi
Penetapan VOC pada Omicron ini berjarak 17 hari sejak ditemukanya varian. Berbeda dengan varian Delta yang pertama dilaporkan pada Oktober 2020 dan baru 6 bulan kemudian dinyatakan sebagai VOI. Pada 11 Mei 2021 WHO baru mengklasifikasikannya sebagai VOC.
Selain di beberapa negara Afrika, varian ini juga sudah dilaporkan muncul di Belgia, Hong Kong dan karenanya semakin banyak negara memberlakukan aturan restriksi khusus bagi masuknya orang asing dari negara terjangkit seperti Inggris, Uni Eropa, Singapura, Jepang, Malaysia, Filipina, Israel, Tukri, Mesir, Saudi Arabia, Bahrain, Yordania, Amerika Serikat dan Kanada.
Indonesia sendiri melalui Surat Edaran DirJen Imigrasi menyebutkan penolakan masuk sementara orang-orang yang pernah tinggal dan atau menunjungi wilayah Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambik, Eswatini, dan Nigeria. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
3 Trik Nasi Pulen dan Wangi untuk Masak Harian ala Ibu-Ibu Hemat Alfamart
-
Tarif Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Naik Akhir Bulan, Rincian Lengkap Biaya Terbarunya
-
Sat Set Promo Indomaret! 11 Snack & Yogurt Viral Mulai Rp3 Ribuan, Wajib Borong
-
Dukung Pertumbuhan di Sektor Riil, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan untuk PT SSMS
-
Badan Informasi Geospasial Berikan Penghargaan Bhumandala Award 2025 Kepada Pemkot Metro