"Dia menganggap dirinya dapat melakukan apa saja yang dikehendakinya karena dia mempunyai kedudukan, kekayaan dan hubungan keluarga dengan Soeharto. Dia berpikir semua orang dapat diperlakukan sama,” kata Jasin.
Jasin sempat berinisiatif menemui Soeharto untuk membicarakan hal itu, Soeharto tidak mau menerimanya. Hanya Jenderal Sumitro yang merespons surat aduan Jasin.
Sepulang Bustanil dari New York, ia dipanggil Sumitro. Sumitro memarahi Bustanil dan memintanya menemui Jasin untuk meminta maaf.
Dihajar Sampai Babak Belur
Baca Juga: Polisi Tetapkan 7 Tersangka Kasus Kekerasan Seksual dan Penganiayaan Anak di Malang
Datanglah Bustanil Arifin menemui Jasin di rumahnya. Baru tiba di depan rumah, Bustanil sudah disambut bogem mentah dari ajudan Jasin. Terjadilah keributan di depan rumah Jasin. Mendengar suara ribut-ribut, Jasin keluar.
“Jangan ikut campur urusan keluarga saya,” tegas Jasin ke ajudannya. Jasin lalu mendekati Bustanil.
“Silahkan anda menuntut ajudan saya! Akan saya bela mati-matian. Dan sekarang giliran saya menghajar kamu,” kata Jasin sambil mengayunkan tinjunya ke wajah Bustanil.
Jasin memukuli wajah Bustanil bertubi-tubi hingga berdarah dan bengkak. Jasin lalu menanyakan perbuatan Bustanil ke putrinya.
“Saya bersalah. Saya bersalah. Saya minta maaf, saya minta maaf,” erang Bustanil.
Baca Juga: Ditelepon saat Cekcok Arteria Dahlan vs Anak Jenderal, Prasetio Ungkap Isi Percakapannya
Mendengar jawaban Bustanil, emosi Jasin makin memuncak. Ia kembali memukuli Bustanil sambil berkata
“Kamu benar-benar kurang ajar. Amanah saya, istri saya, sebagai orang-orang yang sepatutnya kamu hormati, kok sampai hati kamu ingkari dan injak-injak dengan perbuatan tidak seronok”.
Setelah itu Jasin meminta Bustanil menandatangani surat pernyataan mengenai terjadinya peristiwa itu. Surat itu lalu difotokopi dan dikirim ke Presiden Soeharto, Jenderal Panggabean dan Jenderal Sumitro.
Debat dengan Soeharto
Beberapa hari kemudian, Soeharto memanggil Jasin ke Cendana. Jasin datang seorang diri. Di sana ia malah dihardik Soeharto.
“Jenderal jangan main hakim sendiri!” bentak Soeharto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kemarin Koar-koar, Mertua Pratama Arhan Mewek Usai Semen Padang Tak Main di Liga 2
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
- Resmi! Bek Liga Inggris 1,85 Meter Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini
- Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Resmi Versi Pemerintah Mei 2025, Dapat Cuan dari HP!
- Lesti Kejora Dipolisikan karena Cover Lagu Yoni Dores, Ariel NOAH Pasang Badan: Kenapa Dipidanakan?
Pilihan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik 2025, Anti Aging Auto Bikin Glowing
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP di Bawah Rp5 Juta, Layar AMOLED Lensa Ultrawide
-
5 Rekomendasi HP Xiaomi Rp 1 Jutaan dengan Spesifikasi Gahar Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Mobil Seken Murah, Hemat Bensin Tak Khawatir Rawat Mesin
-
4 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta: Irit Bahan Bakar, Kabin Longgar
Terkini
-
Tewas Tanpa Celana di Kebun Karet, Siti Sulasih Diduga Diperkosa lalu Dibunuh
-
4 Link DANA Kaget Bikin Cuan, Siap-siap Terima Transferan
-
BRI Berperan Aktif Ikut Cetak Generasi Tangguh, Lewat Sponsorship GFL Series 3
-
Buruan Klaim 3 Amplop DANA Kaget Hari Ini Senilai Ratusan Ribu Rupiah
-
Daftar Link DANA Kaget Aktif, Begini Cara Klaim Saldo Gratis yang Aman dari Penipuan!