Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Selasa, 09 November 2021 | 08:35 WIB
Ilustrasi Calon Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa. Jenderal Andika Perkasa piih jalan diplomasi militer dalam selesaikan persoalan di Papua. [ANTARA FOTO/Galih Pradipta]

Bahkan menurut dia, setengah lebih dari waktu pemaparan visi-misi dan tanya-jawab digunakan untuk memaparkan strategi penyelesaian persoalan di Papua.

"Isu Papua seperti yang kita ketahui harus siap-siap karena akan berlanjut. Persoalan di Papua tidak bisa diserahkan pada satu sektor atau sisi saja, penggunaan militer memang penting dan perlu," katanya.

Hal itu menurut dia karena masih ada ancaman dan serangan secara militer yang terus terjadi, berarti masih ada yang memasok senjata, peluru, dan dana bagi kelompok teroris di Papua.

Menurut dia, salah satu kebijakan Jenderal Andika kedepan adalah menurunkan prajurit pada pengisian pos-pos militer seperti Kodam, Koramil, dan Kodim, serta akan disiapkan Satuan Tugas.

Baca Juga: Klasemen Perolehan Medali Peparnas Papua: Tuan Rumah Kokoh di Puncak

"Itu baru TNI AD, belum dari pangkalan-pangkalan laut dan udara karena masih banyak kekosongan. Jadi penambahan prajurit di sana bukan berarti otomatis hanya penebalan pasukan untuk memerangi rakyat namun kebutuhan itu masih banyak yang kosong," ujarnya. (ANTARA)

Load More