Namun sejak Indonesia dilanda pandemi Covid-19 dua tahun belakangan, ekowisata di dua desa itu sepi. Padahal sebelumnya, dalam satu bulan bisa tiga kali rombongan wisatawan dari luar negeri tiba di desa penyangga.
Hujan mengguyur Dusun Gunung Agung, Kecamatan Braja Selebah, Lampung Timur, Lampung, Minggu (7/11/2021). Homestay dengan bercorak khas Bali dengan pelataran penuh tanaman bunga berbagai jenis, kantil, kenanga, Kamboja dan lainnya, menjadi selimut alami lokasi Homestay milik Toni.
Jadi Lokasi Penelitian
Sepuluh mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia berada di Desa Braja Harjosari dan Desa Braja Yekti, Lampung Timur, untuk mengerjakan Studi Independen Bersertifikat (SIB).
Baca Juga: 7 Wisata di Bali Tersembunyi, Indahnya Nggak Ada Obat
Program SIB adalah program yang digalakkan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Nama program tersebut yakni Kampus Merdeka berdasarkan Pemendikbud No.3 tahun 2020 tentang standar Nasional pendidikan tinggi.
"Ini sepuluh mahasiswa yang saat ini sedang melakukan SIB selama tiga bulan, dari Oktober hingga Januari," ucap Toni selaku pendamping mahasiswa tersebut selama melakukan Studi Independen Bersertifikat.
Kata Toni, dari sepuluh mahasiswa dibagi dua kelompok. Lima orang di Desa Braja Harjosari dan lima orang di Braja Yekti.
Kedua desa tersebut merupakan desa penyangga hutan Way Kambas yang memiliki potensi Ekowisata, sehingga kehadiran sepuluh mahasiswa yang di tugaskan melalui program Kemendikbud itu bertujuan untuk membentuk SDM dua desa penyangga tersebut terkait pengelolaan kawasan ekowisata.
Baca Juga: Agrowisata Organik Dikembangkan, Pemkab Berharap Wisata Pantai Samas Jadi Primadona Lagi
"Sebenarnya program ekowisata di desa kami sudah berjalan, dengan sistem ekowisata paket. Pengunjungnya mayoritas dari luar negeri, ada juga wisatawan domestik. Kehadiran adik-adik mahasiswa ini bisa menambah SDM kepada masyarakat tentang pengelolaan dan pemasarannya," tutur Toni.
Berita Terkait
-
5 Tempat Wisata di Rantau Prapat untuk Liburan dan Wisata Air yang Kids Friendly
-
Bukan Cuma Pemandangan, Ini 5 Makanan Khas Kopeng yang Harus Dicicipi Wisatawan
-
Kisah Cinta Terlarang Membuka Pintu bagi Ekowisata Gunung Tangkuban Perahu
-
Janggalnya 'Wisatawan Siluman' di Bali, Pendapatan Daerah Berpotensi Bocor
-
4 Tempat Wisata Favorit Indramayu, Dedi Mulyadi Minta Lucky Hakim Ajak Anak Main di Daerah Sendiri
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Dua Anak Tewas Tenggelam di Kolam Ponpes di Lampung Timur
-
Perang Dagang AS Untungkan Lampung? Apindo Ungkap Peluang Baru
-
Warung Klasik Beringharjo Makin Dikenal Berkat Adanya Dukungan KUR BRI
-
Tak Dikasih Tahu Pola Kunci HP, Pria di Bandar Lampung Emosi Pukuli Istri Siri Sampai Bonyok
-
Drama Pilkada Lampung Timur: Istri Mantan Bupati Dipecat dari DPRD Usai Dukung Lawan Partainya