SuaraLampung.id - Dua terduga teroris yang ditangkap di Purwoasri, Metro Utara, Kota Metro, Lampung, dikenal baik oleh masyarakat setempat.
Diketahui Densus 88 Antiteror menangkap dua terduga teroris di Metro. Masing-masing berinisial FR (37) dan AA (42). Keduanya disebut merupakan anggota Jamaah Islamiyah (JI).
Di mata warga Puwoasri, Metro Utara, Metro, terduga teroris inisial FR dikenal baik dan suka membaur dengan masyarakat sekitar.
Ketua RT 13 Purwoasri Metro Utara Sukamdi mengaku tidak mengetahui secara persis, alasan warganya ini ditangkap Densus 88, sebab selama ini FR dikenal berbaur dengan masyarakat.
Baca Juga: Ekonomi Lampung Triwulan III Tumbuh 2,07 Persen, Ini Pemicunya
"Orangnya baik dan suka berbaur dengan masyarakat, tiap kegiatan gotong royong selalu ada dan peduli. Sering ke masjid dan suka membantu masyarakat, informasinya dia juga punya usaha toko butik," kata Sukamdi dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.
Sukamdi awalnya sempat merasa kaget, atas kegiatan penangkapan yang dilakukan Densus 88. Meski demikian, ia juga tidak mengetahui persis aktivitas dan kegiatan terduga FR, hingga ditangkap Densus 88 ini.
Sementara itu, tetangga terduga teroris FR bernama Suli mengaku, dalam kesehariannya terduga ini menunjukkan sikap biasa saja dan selama ini hanya pedagang karena punya toko. "Selain itu, orangnya juga sering baik apalagi ibadahnya juga dikenal sangat bagus," jelas Suli.
Selain menangkap dua terduga teroris di Metro, Densus 88 juga menangkap dua terduga lainnya di Lampung Selatan dan Lampung Timur. Ada pun keduanya yakni SW (47) dtangkap di Klaten, Penengahan, Lampung Selatan, dan NS (42) di Pekalongan Lampung Timur.
Ada pun penangkapan ini, masih dalam pengembangan penangkapan sebelumnya di wilayah Gading Rejo Pringsewu. Keempatnya yang ditangkap ini, merupakan anggota Jamaah Islamiyah (JI).
Baca Juga: Lagi 4 Terduga Teroris Anggota JI Ditangkap di Lampung, Ini Perannya
Dari informasi yang dihimpun, FR ini sering hadir diberbagai pertemuan yang digelar pimpinan JI baik di Lampung maupun Jawa. FR juga mengetahui berbagai kegiatan dan tempat persembunyian DPO tindak pidana terorisme.
Berita Terkait
-
Potret Kopda Basar Jalani Rekonstruksi Kasus Penembakan 3 Anggota Polri
-
JungleSea Resmi Dibuka di Kalianda Lampung: Perpaduan Keindahan Alam dan Wahana Edukatif Keluarga
-
Ambulans Kena Tilang Elektronik, Polda Metro Jaya: Evaluasi!
-
Sekar Arum Widara, Bintang Kolosal Kini Jadi Pengedar Uang Palsu? Ini Kronologi Penangkapannya!
-
Polisi Imbau Warga Hindari Kawasan GBK: Ada Konser Taeyeon SNSD dan Laga Persija vs Persebaya
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
Terkini
-
Ribuan Warga Lampung Bersatu untuk Palestina: Babang Tamvan Serukan Boikot Produk Israel
-
Truk Pengangkut Rongsokan Hantam Pelabuhan Bakauheni: Diduga Rem Blong
-
Cuaca Buruk di Bandara Radin Inten II, Lion Air Mendarat di Palembang
-
Konflik Satwa-Manusia di Lampung Mengerikan: 9 Nyawa Melayang
-
Kades Ditandu 12 Km Demi Berobat: Realita Pesisir Barat Usai Lepas Status Daerah Tertinggal