Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Sabtu, 30 Oktober 2021 | 12:19 WIB
Ilustrasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kapolri tegaskan Polri tidak antikritik. [Foto: Antara]

Ia juga menjamin, siapa saja yang berani melukis mural bernada positif maupun negatif akan menjadi sahabat kepala Kepolisian Indonesia.

Menurut dia, mural bermuatan kritik positif jadi motivasi bagi dia, begitu pula mural negatif juga boleh, karena akan menjadi bahan evaluasi bagi Kepolisian Indonesia merefleksikan diri, menginstrospeksi diri untuk berubah agar bisa menjadi lebih baik sesuai harapan masyarakat.

"Khusus mural kritikan Polri, kalau gambarnya paling pedas kami terima dan saya jamin akan jadi sahabatnya kapolri, temannya kapolri," kata dia.

Ia menyatakan, selaku kepala Kepolisian Indonesia, dia menginginkan masyarakat bisa memberikan gambaran kepada instansi yang dia pimpin, tetang bagaimana presepsi masyarakat terkait mereka, sehingga mereka setiap hari bisa berbenah memperbaiki institusi dan memperbaiki personel-personelnya.

Baca Juga: Ketua DPR: Polri Jadi Tumpuan Rakyat untuk Menjaga Keamanan dan Ketertiban

"Sehingga kami bisa mempersiapkan institusi dan personel menjadi lebih baik, sehingga bisa mempersiapkan perosnel-personel kami jadi lebih baik, dipercayai publik, dan dicintai," kata dia. (ANTARA)

Load More