Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Jum'at, 29 Oktober 2021 | 09:28 WIB
Ilustrasi Facebook. Facebook ubah nama jadi Meta. [Kirill Kurdavtsev/AFP]

Sementara itu, profesor pemasaran di Georgetown University McDonough School of Business, Prashant Malaviya, menilai perubahan nama itu tampak seolah perusahaan ingin menghindari kritik dan pengawasan.

“Tanpa ragu, (nama Facebook) pasti rusak dan beracun,” katanya.

Dalam kontroversi terbaru, pelapor dan mantan karyawan Facebook Frances Haugen membocorkan dokumen yang menunjukkan bahwa perusahaan lebih memilih keuntungan daripada keamanan pengguna. Haugen dalam beberapa pekan terakhir bersaksi di hadapan subkomite Senat Amerika Serikat dan anggota parlemen di Parlemen Inggris. (ANTARA)

Baca Juga: Sah! Facebook Ganti Nama Jadi Meta

Load More