SuaraLampung.id - Pelaku perburuan liar dan ilegal fishing di kawasan Konservasi hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) memanfaatkan jalur laut di Labuhan Maringgai, Lampung Timur, untuk bebas keluar masuk TNWK.
Kepala Balai TNWK Kuswandono menerangkan jalur laut yang dijadikan pelaku perburuan liar dan ilegal fishing sebagai akses keluar masuk TNWK berada pada Resort Kuala Penet, Labuhan Maringgai, Lampung Timur.
Terpantau ada empat wilayah di Resort Kuala Penet, Labuhan Maringgai, Lampung Timur, yang menjadi akses utama keluar masuk TNWK para pelaku perburuan liar dan ilegal fishing.
Empat wilayah itu adalah Kuala Wako, Sekopong, Sekapuk dan Kuala Kambas.
"kenapa kami bilang pelaku nyaman melalui jalur laut, karena di wilayah tersebut tidak ada pemukiman rumah dan tidak ada batas khusus yang bisa menghadang perahu semacam speed, sehingga mau masuk malam hari sepertinya aman-aman saja," kata Kuswandono saat dihubungi, Rabu (27/10/2021).
Wako, Sekapuk, Sekopong, dan Kuala Kambas adalah hamparan pasir menyerupai pulau. Empat wilayah ini menjadi persinggahan nelayan.
Para pelaku perburuan liar dan ilegal fishing ini, kata Kuswandono, memanfaatkan empat wilayah itu sebagai tempat singgah sebelum masuk ke kawasan konservasi TNWK.
Sebelum masuk ke kawasan TNWK, para pelaku itu singgah di empat wilayah tersebut dan berbaur dengan nelayan. Hal ini tentu menyulitkan petugas untuk mendeteksi para pelaku perburuan liar dan ilegal fishing.
Ke depan, kata Kuswandono, TNWK akan melakukan pendekatan kepada nelayan yang sering singgah di tempat tersebut. Langkah ini dilakukan untuk menjalin kemitraan antara nelayan dengan pihak Balai TNWK. Tujuannya agar bisa membatu mengamankan hutan TNWK dari pelaku perburuan dan ilegal fishing.
Baca Juga: Hina Lampung di Facebook, Pemuda Asal Lampung Timur Ditangkap
"Secara teknis soal kemitraan nanti kami perlu melakukan diskusi kepada kawan kawan mitra konservasi dan anggota Resort Kuala Penet sebagai penanggungjawab wilayah," kata Kuswandono.
Direktorat Pengelolaan Kawasan Konservasi Jepi Susianto menegaskan, semua resort yang ada di Balai TNWK perlu dilakukan peningkatan kinerja. Sebab pengelola resort merupakan ujung tombak keselamatan hutan dan satwa di TNWK.
Apalagi kata Jepi Susianto TNWK memiliki tiga satwa penting di mata dunia, yakni gajah, badak dan harimau. Karena itu pengamanan harus maksimal dalam menjaga tiga satwa penting tersebut dari kepunahan.
"Balai TNWK memiliki 12 resort, dan mayoritas resort resort yang ada di TNWK berbatasan langsung dengan pemukiman warga, shingga TNWK harus bisa menciptakan keharmonisan dengan warga desa penyangga," ujar Jepi Susianto.
Harmonis yang dimaksud, kata dia, pihak TNWK harus bisa memperdayakan masyarakat dengan menjalin kerjasama, menciptakan peluang ekonomi dengan memanfaatkan wilayah konservasi untuk masyarakat.
"Seperti yang saya dengar, sebagian masyarakat penyangga bisa membantu mencari pakan badak, dan warga yang mencari pakan badak tentu mendapat upah dari pihak TNWK, hal semacam itu perlu dikembangkan," ucap Jepi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
Terkini
-
Main Padel Makin Seru, Dapatkan Cashback Rp100.000 Pakai BRImo dari BRI
-
BRI Tunjukkan Ketangguhan Kinerja dan Diapresiasi 2 Penghargaan Bergengsi
-
Berhasil Ciptakan Inklusi Keuangan, Pemkot Metro Raih Penghargaan TPAKD Award 2025
-
Kabar Baik buat Lintas Generasi, Yuk NontonKonser Babyface dengan Diskon 25% dari BRImo
-
Buron Berbulan-bulan, Pelaku Penganiayaan Sadis di Wonosobo Akhirnya Diciduk Polisi